Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Kalimantan Barat optimistis akan meningkatnya nilai investasi di provinsi itu setelah gubernur menerima penghargaan di bidang investasi. <p style="text-align: justify;"><br />"Dengan diterimanya penghargaan tersebut semakin memperkuat kedudukan Kalbar dalam jajaran pelaksana investasi di Indonesia. Khususnya pula semakin diprioritaskannya Kalbar untuk investasi baik dalam negeri maupun luar negeri," kata Kepala BPMD Kalbar Yoseph Alexander di Pontianak, Rabu.<br /><br />Gubernur Kalbar Cornelis menerima penghargaan "Regional Champion Investment Award" dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI atas prestasi dalam proses investasi baik dalam negeri maupun luar negeri.<br /><br />"Kalbar bersanding dengan enam provinsi lainnya di Indonesia sebagai penerima Regional Champion Investment Award tahun 2011," ungkap Yoseph setengah bangga.<br /><br />Tidak hanya itu, BPMD Kalbar pun optimistis akan nilai investasi yang meningkat seiring dengan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung yang ada seperti infrastruktur jalan yang setiap saat diperbaiki dan ditingkatkan statusnya.<br /><br />"Hingga kemudahan kepengurusan administrasi seperti dengan hadirnya sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi secara elektronik di Kalbar," kata Yoseph.<br /><br />Sementara itu, penyerahan penghargaan kepada tujuh provinsi yang berhasil meraih ‘Regional Champion Investment Award’ tersebut diberikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa.<br /><br />Yoseph menambahkan, ke depannya untuk investasi baru yang akan diselenggarakan diharapkan pula keterlibatan swasta bisa lebih terakomodasi misalnya pada investasi di sektor kelistrikan yang masih menjadi kendala yang dihadapi Kalbar.<br /><br />Terkait penerimaan penghargaan itu, Yoseph mengatakan, Kalbar telah memenuhi kriteria yang ada. Seperti pada sektor perekonomian daerah yang ditilik dari indikator sosial ekonomi Kalbar terhitung 2008-2011 angka kemiskinan di Kalbar menurun hingga pada persentase 8,5 persen pada tahun 2011 dari tahun 2010 yang mencapai 11,07 persen.<br /><br />Kemudian didukung dengan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) pada semester pertama 2011 telah mencapai 1,284 miliar Dolar AS dari rencana investasi 9 miliar Dolar AS. Serta realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada semester pertama tahun 2011 mencapai Rp9 triliun dari rencana PMDN tahun 2011 senilai Rp53 triliun. <strong>(phs/Ant)</strong></p>