Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat, Badar mengatakan perkembangan arus transportasi penerbangan di bandara Supadio Pontianak yang terus tumbuh setiap tahunnya menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Kalbar semakin berkembang. <p style="text-align: justify;"><br />"Dengan meningkatnya jumlah pengguna jasa penerbangan, tentu mempengaruhi perputaran ekonomi yang terjadi di Kalbar, karena semakin banyak masyarakat luar yang datang kemari, tentu akan semakin banyak transaksi perdagangan terjadi," katanya di Pontianak, Kamis.<br /><br />Dia menjelaskan, untuk aktivitas penerbangan dalam negeri, khususnya bagi masyarakat yang datang ke Pontianak pada bulan Agustus lalu sebanyak 140.632 orang atau naik 10,87 persen dari bulan sebelumnya. Jumlah itu memang terjadi peningkatan dibanding bulan-bulan sebelumnya, dimana untuk setiap bulan, selalu terjadi peningkatan jumlah penumpang.<br /><br />Sementara itu, untuk jumlah penumpang yang berangkat dari Pontianak menuju daerah lainnya pada Agustus lalu sebanyak 129.811 orang dimana hal itu mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya sebesar 0,58 persen.<br /><br />"Untuk penurunan jumlah penumpang pesawat yang meninggalkan Pontianak, kita juga belum tahu pasti apa penyebabnya. Namun, bisa saja akibat kabut asap yang mulai terjadi beberapa waktu lalu sehingga aktivitas penerbangan juga terhambat," tuturnya.<br /><br />Badar menambahkan, di sisi lain, dari jalur transportasi laut, khususnya untuk angkutan dalam negeri yang datang pada Agustus lalu mencapai 18.690 orang atau naik 97,14 persen dibanding bulan sebelumnya. Sedangkan jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang berangkat pada Agustus 2015 mencapai 13.843 orang atau naik 55,70 persen dibanding bulan Juli 2015.<br /><br />"Pada posisi jumlah barang yang dibongkar pada Agustus mencapai 53.401 ton atau turun 27,09 persen dibanding bulan sebelumnya. Sedangkan untuk jumlah barang yang dimuat pada Agustus lalu mencapai 5,138 ton atau turun 70,42 persen dibanding bulan Juli," kata Badar.<br /><br />Dia juga mengatakan, seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang pesawat dan kapal di Kalbar pada Agustus lalu, juga mempengaruhi tingkat hunian pada kamar hotel yang ada di Kota Pontianak, dimana pada Agustus lalu justru terjadi peningkatan pada tingkat hunian kamar pada hotel berbintang di Kalbar mencapai 52,65 persen atau mengalami peningkatan sebesar 1,02 poin dibanding bulan Juli sebesar 51,63 persen.<br /><br />"Tingkat hunian kamar akomodasi lainnya di Kalbar pada Agustus mencapai rata-rata 32,62 persen atau naik sebesar 2,92 poin jika dibanding bulan Juli lalu yang hanya mencapai 29,70 persen," katanya. (das/ant)</p>