Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat menyatakan penduduk miskin di provinsi itu tertinggi di Pulau Kalimantan, yakni sebanyak 401.510 orang atau sebesar 8,54 persen dengan pendapatan sebesar Rp282.835 / kapita/bulan. <p style="text-align: justify;">"Meskipun penduduk miskin di Kalbar bulan Maret 2014 sebesar 8,54 persen, tetapi penduduk miskin di Kalbar sebenarnya mengalami penurunan dibanding Maret 2013, yakni sebesar 8,74 persen atau turun 0,20 persen atau sebanyak 5.830 orang," kata Kepala BPS Kalbar Badar di Pontianak, Selasa.<br /><br />Badar menjelaskan selama periode September 2013 – Maret 2014 penurunan persentase penduduk miskin terjadi di daerah pedesaan dan mengalami peningkatan di daerah perkotaan, untuk daerah pedesaan turun dari 10,07 persen menjadi 9,76 persen, sedangkan perkotaan mengalami kenaikan dari 5,68 persen menjadi 5,76 persen.<br /><br />"Namun dari sisi jumlah, penduduk miskin di pedesaan masih lebih banyak yakni sebesar 319.460 orang, sementara di perkotaan sebanyak 82.050 orang," ungkapnya.<br /><br />Badar menambahkan garis kemiskinan pada September 2013 sebesar Rp270.306 per kapita/bulan, sementara Maret 2014 meningkat sebesar Rp282.835 per kapita/bulan.<br /><br />Sumbangan garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan sebesar 77,50 persen, dan selebihnya sumbangan garis kemiskinan bukan makanan, katanya.<br /><br />"Dari data yang ada rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin mendekati garis kemiskinan dilihat dari indeks kedalaman kemiskinan menunjukkan penurunan, yakni 1,30 menjadi 0,98. Sementara indeks keparahan kemiskinan mengalami penurunan dari 0,31 menjadi 0,18 yakni tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk miskin semakin mengecil," katanya.<br /><br />Data BPS Kalbar mencatat, jumlah penduduk miskin di Kalbar sebanyak 401.510 orang atau sebesar 8,54 persen; Kalimantan Tengah 146.320 orang atau 6,03; Kalimantan Selatan 182.880 orang atau 4,68 persen; dan Kalimantan Timur 253.600 orang atau 6,42 persen. <strong>(das/ant)</strong></p>
