Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah Drs Panusunan Siregar mengatakan, produksi kedelai di Kalteng tahun 2011 diperkirakan naik sebesar 12,95 persen bila dibandingkan hasil produksi tahun 2010. <p style="text-align: justify;">"Produksi kedelai 2011 diperkirakan sebesar 2.817 ton biji kering atau mengalami kenaikan 323 ton atau 12,95 persen, jika dibandingkan tahun 2010 sebesar 2.494 ton. Kenaikan ini disebabkan karena kenaikan luas panen sebesar 278 hektare atau 12,86 persen," kata Panusunan Siregar di Palangka Raya, Jumat. <br /><br />Menurutnya, kenaikan itu tentunya dari perbandingan tahun 2010 seluas 2.162 hektar menjadi 2.440 hektar pada tahun 2011, dfan kenaikan produktivitas sebesar 0,01 kuintal per hektar atau 0,09 persen dari 11,54 kuintal perhektare pada tahun 2010 menjadi 11,55 kuintal per hektare pada tahun 2011. <br /><br />"Dibanding tahun 2009, produksi kedelai Kalteng tahun 2010 naik 358 ton atau 16,76 persen. Kenaikan ini terjadi karena peningkatan luas panen sebesar 273 hektare atau 14,45 persen dan peningkatan produktivitas sebesar 0,23 kuintal per hektare atau 2,03 persen," ujarnya. <br /><br />Diutarakannya, secara nasional produksi kedelai tahun 2011 diperkirakan sebesar 934.003 ton, naik 25.892 ton atau 2,85 persen disbanding tahun 2010 sebesar 908.111 ton. Kenaikan ini diperkirakan terjadi karena kenaikan luas panen sebesar 4.991 hektare dari 661.771 hektar pada tahun 2010 menjadi 666.702 hektare pada tahun 2011. <br /><br />"Sedangkan kenaikan produktivitas sebesar 0,29 kuintal per hektar dari 13,72 kuintal per hektar pada tahun 2010 menjadi 14,01 kuintal per hektar pada tahun 2011," terangnya. <br /><br />Dijelaskannya, dibanding tahun 2009, produksi kedelai nasional tahun 2010 turun sebesar 66.401 ton atau 6,81 persen. Penurunan ini terjadi karena penurunan luas panen sebesar 61.080 hektare atau 8,45 persen. Walaupun terjadi kenaikan produktivitas sebesar 0,24 kuintal per hektare atau 1,78 persen. <br /><br />"Khusus untuk produksi jagung di Kalteng tahun 2011 diperkirakan sebesar 9.770 ton pipilan kering dan mengalami kenaikan 467 ton atau 5,02 persen dibandingkan produksi tahun 2010 sebesar 9.303 ton," tegasnya. <br /><br />Kemudian, sambung dia, kenaikan ini dikarenakan kenaikan luas panen sebesar 162 hektar atau 5,01 persen dari 3.232 hektar pada tahun 2010 menjadi 3.394 hektare pada tahun 2011. Sebaliknya produksi padi di Kalteng tahun 2011 diperkirakan sebesar 585.482 ton gabah kering giling, jiika dibandingkan tahun 2010 mengalami penurunan. <br /><br />?Penurunan produksi padi di Kalteng diperkirakan 63.390 ton atau 9,77 persen dibanding tahun 2010 sebesar 648.872 ton. Penurunan ini didasarkan pada penurunan luas panen sebesar 34.088 hektare atau 13,80 persen," tandasnya. <strong>(das/ant)</strong></p>