Bupati Sintang membuka langsung kegiatan Jambore Lingkungan yang diadakan oleh Kelompok Pecinta Alam Kabupaten Sintang bekerja sama dengan WWF Indonesia, Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya Sintang, Badan Lingkungan Hidup Sintang, di Galery Motor Bandong jalan Sintang-Putusibau, 15 KM dari Kota Sintang, Kamis (5/5). <p style="text-align: justify;">Dalam sambutannya Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan, tentunya dengan kegiatan seperti ini kita dapat mengetahui bahwa lingkungan alam sekitar patut di cintai, dan dilestarikan agar tetap terjaga untuk dimasa mendatang, tempo lalu , Kabupaten Sintang bekerja sama dengan para professor, peneliti hutan yang sudah professional, datang ke Kabupaten Sintang untuk melakukan observasi, ternyata hasilnya ialah flora dan fauna di Kabupaten Sintang sangat bermanfaat bagi masyarakat, contoh kecil bahwa kantong semar dan sarang semut, sulit untuk didapatkan sehingga kantong semar dan sarang semut hanya bisa didapatkan di Sintang, maka jika kantong semar dan sarang semut diberdayakan tentunya akan berdampak bermanfaat bagi masyarakat. Kata Jarot.<br /><br />“Mencintai lingkungan merupakan revolusi mental, sejak dini kita latih harus mencintai melestarikan lingkungan yang ada di sekitar, karena jika tidak kita sendiri siapa lagi yang harus menjaganya, karena lingkungan alam berguna bagi anak cucu kita kelak, sehingga haruslah tetap menjaganya, pohon-pohon jangan di tebangsembarangan, buang sampah jangan sembarangan harus pada tempat yang telah ditentukan, serta di aliran selokan, sungai jangan sampai ada lagi sampah yang berserakan” tambah Jarot.<br /><br />Harapan kedepan, kepada para generasi muda ini untuk dapat berperan aktif secara nyata dalam mencintai melestarikan alam di sekitar kita, jangan dianggap remeh bahwa lingkungan ini hanya benda mati, tetapi lingkungan alam merupakan mahluk hidup juga, sehingga jika kalau kita menjaganya dengan baik akan berdampak baik bagi masa depan” harap Jarot.<br /><br />Kemudian Sebastianus Egi Maliki selaku Ketua Panitia Penyelenggaraan, kegiatan ini bertujuan Untuk membentuk karakter generasi muda di Kabupaten Sintang untuk peduli terhadap lingkungan sekitar, yang dimana pada dasarnya saat ini kondisi lingkungan sudah banyak mencapai kondisi kritis, sudah tercemar, dan diharapkan untuk kedepannya dengan kegiatan seperti ini membuat sadar para generasi muda bahwa sampah yang dapat mencemari lingkungan itu bisa merusak alam, sehingga karakter generasi muda untuk dapat bisa menyelamatkan lingkungan agar tetap lestari. Katanya.<br /><br />“Sementara itu kegiatan ini dihadiri peserta berjumlah 78 orang yang berasal dari 12 sekolah tingkat SMA/SMK MA yang ada di Kabupaten Sintang, atau disekolah disebut Siswa Pecinta Alam, selain itu juga banyak pemateri yang hadir seperti perwakilan WWF Indonesia, Taman Nasional Bukit Raya Bukit Baka, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang” tambah Sebastianus.<br /><br />Masih kata Sebastianus, materi yang akan disampaikan seperti memberikan pelatihan untuk mengetahui bahwa sampah itu bermanfaat, dalam arti bermanfaat dimana sampah-sampah itu di pilih dan di pilah untuk dibuat berbagai macam kerajinan, sehingga dampak buruk lingkungan bisa terkendali dengan baik tanpa harus dibuang secara sembarangan, materi tersebut hanya sekedar dasarnya saja, tetapi harus diterapkan di sekolah masing-masing, jelasnya. (Hms)</p>