Bulog Kaltim-Kaltara Siapkan 19.000 Ton Beras

oleh
oleh

Badan Urusan Logistik Divisi Regional Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara menyiapkan sebanyak 19.000 ton beras untuk persediaan hingga enam bulan ke depan di kedua provinsi tersebut. <p style="text-align: justify;">"Jadi, tidak perlu khawatir mengenai stok beras selama Ramadhan dan Idul Fitri. Stok kita cukup sampai akhir tahun," kata Kepala Bulog Kaltim-Kaltara Yayan Suparyan dihubungi di Balikpapan, Jumat.<br /><br />Ia menjelaskan jumlah sebanyak 19.000 ton tersebut sudah termasuk beras untuk warga miskin.<br /><br />Bulog Kaltim menyimpan persedian beras di gudang-gudang yang tersebar di Balikpapan dan Samarinda. Dari gudang Bulog selalu siap pasokan hingga gudang penyalur dan terus ke pasar.<br /><br />Menurut Yaya, konsumsi beras di kedua provinsi yang dulu menjadi satu itu rata-rata 3.000 ton per bulan. Untuk keamanan stok Bulog menambah lagi persediaan 1.000 ton, sehingga total tersedia 19.000 ton tersebut.<br /><br />"Meski demikian, jika diminta oleh dinas atau pemerintah setempat, kami selalu bisa menggelar operasi pasar," kata Kabulog.<br /><br />Operasi pasar adalah penggelontoran stok di daerah, dimana suatu komoditas mengalami kenaikan harga sehingga sedemikian rupa bisa kembali kepada harga normal di daerah tersebut. Operasi pasar bisa diminta bupati atau wali kota setempat, atau bisa pula instruksi langsung dari pusat.<br /><br />Beras yang menjadi pasokan Bulog Kaltim-Kaltara utamanya berasal dari Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan dari kabupaten-kabupaten di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara sendiri.<br /><br />Kabupaten Penajam Paser Utara di selatan Balikpapan misalnya, adalah daerah penghasil beras yang cukup signifikan di Kaltim. Sumbangan Penajam Paser Utara bagi stok beras Bulog mencapai 10.000 ton per musim panen.<br /><br />Begitu pula dengan kecamatan-kecamatan di Kutai Kertanegara, seperti Loa Kulu, Loa Janan, Tenggarong, Tenggarong Seberang, Samboja, Muara Jawa, dan Muara Badak, yang semuanya daerah penghasil pangan meskipun lahan pertaniannya, terutama sebelum harga batubara jatuh, selalu terancam oleh perluasan pertambangan batubara.<br /><br />Di Kalimantan Utara, ada Kabupaten Bulungan yang merupakan lumbung pangan sebab memiliki pertanian yang cukup maju.<br /><br />Sebagian daerah Malinau seperti Long Bawan di perbatasan dengan Sabah bahkan berswasembada beras. Long Bawan terkenal dengan padi dan beras Adan yang harum sehingga kelebihannya bahkan diekspor ke Brunei. (das/ant)</p>