Bulog: Ketersediaan Beras di Tingkat Petani Masih Belum Memadai

oleh
oleh

Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Wilayah III Sintang Nensi Safira mengaku hingga kini target pengadaan beras dari petani lokal belum terealisasi. <p style="text-align: justify;">“Kami sudah beberapa kali melakukan survey ke daerah-daerah di Kabupaten Sintang. Tetapi memang ketersediaan beras di tingkat petani masih belum memadai untuk dijual ke Bulog. “ Jelas Nensi<br /><br />Menurutnya hasil panen petani yang ada di Kabupaten Sintang sebagian besar masih untuk konsumsi pribadi dan masyarakat sekitar. “Dari sekian banyak kecamatan penghasil padi, hanya Desa Manis Raya yang berasnya sudah dapat dijual ke masyarakat,” terangnya.<br />Padahal Bulog Sintang, lanjutnya,  ditargetkan oleh Pemerintah pusat untuk melakukan pengadaan beras lokal. “Target kita sekarang ini memang membeli beras petani. Tetapi berasnya tidak ada mau bagaimana,” ujarnya.<br /><br />Belum lagi permasalahan harga. Harga beras ditingkat petani di Kabupaten Sintang tergolong tinggi berkisar antara Rp 7.500 hingga Rp 8000. Sementara Bulog Sintang hanya mampu membeli beras ditingkat petani seharga Rp 6.600-,. “Harga tertinggi yang bisa kami beli cuma Rp 6.600, kalau harus melebihi itu kami tidak berani,” tegasnya.<br /><br />Ditanya soal kondisi Beras Miskin (Raskin)  di Bulog Sintang? Safira memastikan masih aman. Pasalnya Bulog  Sintang belum lama ini sudah mendapat  tambahan stok beras. “Pada bulan ini kami sudah mendapatkan droping beras Miskin (Raskin) 500 Ton. Dan stok yang ada sebelumnya sebesar 457 ton. Sehingga Bulog Sintang sekarang ini masih ada cadangan beras sebanyak 957 Ton," jelasnya.<br /><br />Raskin tersebut dipersiapkan untuk dibagikan kepada masyarakat  di Kabupaten Sintang dan Melawi.<br /><br />Ditambahkan Safira, Bulog Sub Divisi Regional wilayah III Sintang, mulai tahun ini tidak hanya melayani Raskin. Pihaknya juga melayani beras dan sembilan bahan pokok swasta. “Kami informasikan kepada masyarakat, Bulog Sintang sudah melayani pembelian beras dan sembilan bahan pokok. Dan harganya juga terjangkau,” bebernya.<br /><br />Harga beras yang dijual Bulog Sintang beraneka ragam. Mulai dari Rp 8.500 hingga Rp 9000. “Kedepan kami akan membuka toko Bulog di Simpang empat Hutan Wisata. Silahkan jika nanti ada masyarakat yang ingin membeli beras dan sembilan bahan pokok lainya,” kata Safira.<br /><br />Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sintang, Arbudin yakin  hasil panen petani di Kabupaten Sintang sudah tergolong tinggi. “Kalau dari laporan beberapa kelompok tani hasil panen sangat besar. Tetapi sampai hari ini Bulog belum berani membeli beras petani sesuai harga yang diminta petani. Makanya petani tidak mau menjual beras ke Bulog,” tegas Arbudin.<br /><br />Petani sendiri diakui Arbudin mau menjual beras kepada Bulog dengan harga yang cukup tinggi berkisar antara Rp 8ribu an perkilo gram, sedangkan bulog hanya mampu membeli dengan harga Rp 6 ribu-an. "Kalau untuk mengukur surplus beras itu kan harus dibuktikan dengan bulog membeli beras petani,” Pungkas Nensi.<strong> (das/Th)</strong></p>