Bupati Ajak Masyarakat Wujudkan Sintang Kota Bersemi

oleh
oleh

Tidak hanya untukn mendapatkan penghargaan adipura yang menjadi barometer tingkat kebersihan sebuah kota, namun untuk mewujudkan semboyan yang telah dipilih yaitu sintang kota bersemi. <p style="text-align: justify;">Terkat hal ini bupati Sintang Milton Crosby meminta masyarakat untuk berperan secara sadar untuk menjaga kebersihan kota dan mewujudkan sintang sebagai kota yang bersih dan indah. <br />Berbicara masalah kebersihan, maka tak lepas dari membicarakan masalah sampah. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, sampah kian menjadi persoalan serius yang harus ditangani bila tidak ingin menjadi bencana atau malapetaka. <br /><br />“Masih banyak kendala yang kita hadapi untuk mewujudkan sintang sebagai kota bersih. Khususnya menyangkut kesadaran masyarakat dalam membuang sampah,”ungkapnya.<br />Dikatakan bupati jika pada siang hari masih dijumpai tumpukan sampah di TPS-TPS yang ada di dalam kota, itu bukan berarti petugas tidak mengambil sampah tersebut dan membuangnya ke tempat pembuangan akhir. <br /><br />“Maka, kedepan waktu pembuangan sampah akan lebih kita tertibkan lagi. Bagi mereka yang membuang sampah tidak pada waktu yang ditetapkan, maka akan dikenakan denda atau sanksi,”ujarnya. <br /><br />Milton yakin bila waktu pembuangan sampah diatur dengan baik serta diberlakukannya sanksi bagi masyarakat yang melanggar, sampah tidak akan terlihat menumpuk pada siang hari. Ia pun mengingatkan masyarakat agar membuang sampah pada petang atau malam hari sehingga bisa diangkut petugas pada pagi hari.  Sehingga slogan Sintang kota bersemi pun akan terwujud. <br /><br />“Sampah ini memang sudah harus menjadi perhatian serius kita. Bila tidak kedepan bakal menjadi bencana,” ucapnya. <br /><br />Sementara Plt Kepala Dinas Kebersihan Pemadam Kebakaranan dan Pertamanan Kabupaten Sintang, Budiharto, mengatakan kesadaran masyarakat dalam membuang sampah sesuai dengan ketentuan waktu yang ditetapkan memang masih mengecewakan. <br /><br />“Masih semau hatinya. Tiap pagi petugas kita membersihkan, tapi pada siangnya sudah menumpuk kembali. Ini membuktikan kalau waktu pembungannya belum teratur,” ucapnya. <br /><br />Diakui Budiharto belum ada aturan maupun regulasi yang mengatur jadwal pembuangan sampah. Namun pihaknya selalu mengimbau kepada masyarakat agar sampah dibuang sebelum petugas datang membersihkan TPS.<br />“Kita perlu regulasi tentang jadwal pembuangan sampah. Tapi sebenarnya yang paling penting adalah kesadaran masyarakat. Kita berharap sebelum ada regulasi tentang jadwal pembuangan sampah, masyarakat tetap membuang sampah pada malam hari,” pungkasnya.<strong> (ast)</strong></p>