BUPATI BARUT DUKUNG REL KA KALTENG-KALTIM

oleh
oleh

Bupati Kabupaten Barito Utara, Achmad Yuliansyah menyatakan mendukung rencana pemerintah pusat membangun rel kereta api yang menghubungkan wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. <p style="text-align: justify;">"Saya sangat menyayangkan jika Gubernur Kalteng, Teras Narang menolak rencana pembangunan rel kereta api ini. Mestinya harus didukung sebab program nasional dan sudah dilakukan berbagai kajian mendalam," kata Achmad Yuliansyah di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, Selasa.<br /><br />Menurut Yuliansyah, tujuan dibangunnya rel kereta api itu selain membuka keterisolasian daerah dan peningkatan perekonomian, daerah juga diuntungkan dengan meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD).<br /><br />"Wilayah Kalimantan Timur masih bagian dari NKRI, jadi kenapa mesti alergi dan ketakutan kedua provinsi di Kalimantan ini saling tersambung dengan rel kereta api," kata Yuliansyah.<br /><br />Bupati Barito Utara itu juga mengatakan kawasan yang akan dilalui rel kereta api itu tidak akan mengganggu kawasan hutan lindung atau kawasan resapan air.<br /><br />Di samping itu Pemrov Kalteng bisa mencontoh dibangunnya jalan tambang yang dilakukan perusahaan tambang batu bara PT Adaro yang sebagian areal tambangnya berada di Kalimantan Selatan namun melintasi wilayah Kalteng.<br /><br />"Jadi sekali lagi tak perlu dikhawatirkan apalagi alergi dengan rencana pembangunan rel kereta api tersebut," tegas Yuliansyah.<br /><br />Yuliansyah mengatakan, dukungannya terkait rencana pembangunan jalan rel kereta api sepanjang 135 kilometer dari wilayah Kalteng menuju Kaltim itu ada dasar kuat yakni pada tahun 2004 lalu rencana membangun rel kereta api Muara Teweh (Kalteng) – Kaltim sudah pernah dicetus dirinya.<br /><br />Bahkan sudah didesain dan dilakukan ekspos, kala itu gubernur Kalteng masih dijabat Almarhum Asmawi A Gani.<br /><br />"Saat ekspos dengan gubernur kala itu, Asmawi menyetujui. Sayangnya saat pergantian pimpinan ke Teras ternyata tak direspon. Padahal jika dahulunya disetujui, mungkin kita sudah merasakan rel kereta api itu saat ini baik manfaat dan keuntungannya," jelas Yuliansyah sambil mengatakan, desaian rel kereta api yang dia cetuskan hanya untuk dua kegunaan, yaitu untuk angkutan batubara dan angkutan minyak sawit mentah (CPO).<br /><br />Selain mendukung pembangunan rel kereta api Kalteng – Kaltim, Yuliansyah juga sedang merintis pembukaan jalan darat Muara Teweh (Kalteng) menuju Kabupaten Kutai Barat (Kaltim) yang saat ini sudah tersambung namun kondisi jalan masih rusak bahkan rencana ini akan ditindaklanjuti dengan menggelar pertemuan antar pemimpin daerah.<br /><br />"Jadi dengan terbukanya akses rel kereta api Kalteng – Kaltim dan juga terbukanya akses jalan darat ke Kaltim, selain membuka keterisolasian daerah juga meningkatkan perekonomian daerah," kata Achmad Yuliansyah. <strong>(das/ant)</strong></p>