Bupati Barut Tolak Mobil Dinas Mewah

oleh
oleh

Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Nadalsyah menolak dianggarkan dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) tahun 2014 untuk pembelian mobil dinas mewah. <p style="text-align: justify;">"Iya memang kami minta tidak dianggarkan, biar anggaran untuk pembelian mobil operasional Bupati dialihkan untuk pembangunan infrastruktur dan pelayanan kepada masyarakat," kata Bupati Barito Utara (Barut) Nadalsyah kepada wartawan di Muara Teweh, Senin.<br /><br />Menurut Nadalsyah, rancangan APBD tahun 2014 bisa sesuai aspirasi dan kehendak rakyat. Jumlah belanja Pemkab Barito Utarta sebesar Rp746 miliar lebih.<br /><br />Sebelumnya, pengadaan mobil mewah untuk bupati dan wakil bupati sempat dimasukan dalam RAPBD, rencana pengadaan mobil mewah bupati dimasukan tim anggaran Pemkab Barito Utara sebesar Rp1,2 miliar dan mobil wakil bupati Rp600 juta.<br /><br />"Usulan dari Tim Anggaran pemerintah Kabupaten Barito Utara itu ditolak dan saya berharap, tahun 2014 penyusunan anggaran lebih terencana dan tertata dengan baik," kata Nadalsyah.<br /><br />Mobil yang ada masih layak dan dirinya cenderung menggunakan mobil pribadi yang dimiliki sejak sebelum menjadi bupati.<br /><br />Pasangan Nadalsyah dan Ompie Herby baru tiga bulan dilantik menjadi Bupati Barito Utara dan Wakil Bupati atau pada 23 September 2013 oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Teras Narang, Sikap bupati ini mendapat apresiasi dari Ketua Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Barito Utara, Hikmat Hanjian.<br /><br />"Sungguh kami terharu dengan kebijakan bupati yang lebih mementingkan masyarakat ketimbang fasilitas dirinya. Sikap ini patut dicontoh pejabat SKPD di kabupaten Barito Utara," kata Hikmat. <strong>(das/ant)</strong></p>