Intensitas pemadaman bergilir yang dilakukan oleh PT.PLN Ranting Sintang sebelum dan selama Ramadhan telah dikritik banyak pihak. Secara umum kinerja PLN dipertanyakan bahkan janji tak ada pemadaman selama ramadhan-pun tak ditepati. <p style="text-align: justify;">Terkait hal tersebut, Bupati Sintang Milton Crosby usai acara buka puasa dengan anggota DPR RI Usman Jafar menyatakan kebutuhan listrik selama bulan puasa cukup tinggi.<br /><br />“Memang kebutuhan listri pada bulan suci Ramadhan cukup tinggi dengan beban puncaknya pada malam hari, dimana umat muslim saat itu tengah melakukan tarawih di masjid-masjid,” ungkapnya.<br /><br />Namun demikian, dirinya juga sudah mempertanyakan hal tersebut kepada pihak PT.PLN sebelum dilakukan peletakan batu pertama pembangunan PLTGB Menyurai.<br /><br />“Pihak PLN mengatakan pemadaman tersebut terjadi karena adanya kerusakan pada mesin pembangkit 1 MW. Saya sudah minta agar segera ditindak lanjuti,” kata Milton.<br /><br />Sebelumnya, Menejer PT PLN (Persero) Ranting Sintang, H Suharman saat ini pihaknya mengalami hambatan pada mesin sewatama yang rusak. Menurut H Suharman, dua buah mesin milik sewatama mengalami kerusakan cukup parah pada spare part bagian dalam, sehingga membutuhkan perbaikan yang cukup lumayan lama.<br /><br />Kondisi inilah lanjut H Suharman membuat menejemen PLN Kalbar memutuskan untuk membangun beberapa pembangkit listrik di Kabupaten Sintang, karena kebutuhan listrik didaerah ini sangat tinggi. Saat ini kata dia jika ada satu saja mesin mengalami kendala akan berimbas besar pada konsumen. Apalagi saat seperti ini, pihaknya sangat memahami.<strong> (*)</strong></p>