“2 anak lebih baikâ€, mungkin kerap didengar oleh masyarakat luas, yang tentunya slogan tersebut memberikan pemahaman bahwa masyarakat harus bisa menekan angka laju pertumbuhan penduduk, karena hal tersebut sangat berperan penting, maka dari itu Bupati Sintang mencangankan Kampung KB di Desa Mungguk Bantok, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Senin (18/4) dengan didampingi, Perwakilan Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Kepala BKBP3A Kabupaten Sintang, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Kepala BPMPD, Camat SIntang, Kepala Desa Mungguk Bantok, Kepala Desa Mail Jampong, Instansi vertical serta instansi pemerintah terkait yang ada di lingkungan pemerintah Kabupaten Sintang. <p style="text-align: justify;">Menurut Jarot, Kampung Keluarga Berencana (KB) diperlukan,sebab, keberhasilan program KB akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan kesejahteraan keluarga pra-sejahtera untuk menuju yang lebih baik. <br /><br />"Kampung KB akan membangun masyarakat yang sejahtera dari tingkat keluarga. Kita harus memperkuat dan merevitalisasi program KB dan keluarga sejahtera. Jangan hanya berhenti pada pencanangan, tapi harus ada aksi dan gerakan," ujar Bupati Sintang, Jarot Winarno saat memberi sambutan pada pencanangan Kampung KB di Desa Mungguk Bantok,<br /><br />“program pencanangan Kampung KB ini tentunya akan berdampak baik demi mensejahterakan keluarga kecil agar dapat menjadikan keluarga yang berkualitas bisa tercapai, sehingga konsep Kampung KB ini akan terus berjalan dengan baik asalkan harus menggunakan konsep “Dari Masyarakat, Oleh Masyarakat dan Untuk Masyarakat” tentunya hal tersebut harus berdasarkan dari hati diri sendiri” kata Jarot.<br /><br />Lanjut Jarot, beberapa puluh tahun yang lalu, kita mendapat penghargaan dari PBB karena program KB dan kegiatan KB Negara Republik Indonesia ini yang begitu baik, hal tersebut membuat Negara Indonesia ini menjadi contoh kepada Negara lain dengan populasi manusia yang begitu banyak, Tiongkok pun belajar dengan kita, kita sebagai Negara yang memiliki populasi manusia nomor 4 di dunia, menjadi contoh bagi Negara lain di sektor keluarga berencana, dan kependudukan maka dari itu atensi nawacita Presiden RI, bapak Joko Widodo mencangankan program Kampung KB ini kembali demi meraih cita-cita masyarakat kecil yang sejahtera,karena mengingat pada tahun lalu program kampong KB dan kegiatan KB lainnya tidak membahana, tentunya kita kembalikan apa yang di cita-citakan oleh Negara pentingnya program pencangan KB ini” tambah Jarot.<br /><br />Kemudian Kepala BKBP3A Sintang, Ahmad Dharmanata mengatakan, pembentukan dan pencanganan Kampung KB ini berguna untuk meningkatkan hidup masyarakat ditingkat perdesaan melalui program pencanangan keluarga berencana, dan pembangunan keluarga, dalam rangka mewujudkan keluarga kecil yang berkualitas, dengan di ikuti sebanyak 200 peserta dari berbagai elemen. Ungkapnya.<br /><br />Kepala Desa Mungguk Bantok, Gunawan menyampaikan, berdasarkan data yang kami peroleh, dengan jumlah penduduk 556 jiwa dan 145 Kepala Keluarga maka dari itu jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) sebanyak 114 pasang, peserta KB aktif 97 akseptor, jumlah peserta KB baru 6 orang, sedangkan jumlah keluarga yang memiliki anak remaja berjumlah 64 keluarga, jumlah keluarga yang memiliki balita sebanyak 39 keluarga, jumlah keluarga yang memiliki lanjut usia sebanyak 45 keluarga, namun pelaksanaan kegiatan tersebut belum maksimal, khususnya tentang ketahanan keluarga, tentunya kami ingin mendapatkan pembinaan dari pihak instansi terkait. Ungkapnya. (Hms)</p>