Bupati Dorong Proses Pembangunan Jembatan Pulaulaut-Kalimantan

×

Bupati Dorong Proses Pembangunan Jembatan Pulaulaut-Kalimantan

Sebarkan artikel ini

Bupati Kotabaru, Kalimantan Selatan, terus mendorong proses pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulaulaut dengan daratan Kalimantan, yakni, Tanjung Ayun-Tarjun. <p style="text-align: justify;">Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani, Kamis, mengatakan, pihaknya kini sedang melengkapi persyaratan yang diminta Kementerian Kehutanan terkait perijinan penelitian untuk lokasi rencana jembatan.<br /><br />"Beberapa hari ini, kami sedang menyiapkan data-data yang diminta Kementerian Kehutahan di Jakarta," jelas Bupati.<br /><br />Menurut Irhami, Pemkab Kotabaru tidak cukup hanya menunggu dan harus "jemput bola" dalam rencana tersebut.<br /><br />Ia menegaskan, Menteri Kehutanan berjanji akan segera mengeluarkan izin penelitian lokasi rencana jembatan Tanjung Ayun-Tarjun.<br /><br />Bupati optimistis, pembangunan jembatan akan berjalan sesuai prosedur, bahkan lebih cepat.<br /><br />Sebelumnya, ijin penelitian, menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kotabaru DR H Ansyar Noor, memerlukan waktu sekitar 2-3 bulan.<br /><br />"Saya juga sudah berkoordinasi dengan Dirjen Planologi, bahwa setelah penelitian itu rampung, alih fungsi kawasan segera diproses," terangnya.<br /><br />Proses awal, kawasan cagar alam yang masuk dalam rencana lokasi jembatan akan dialihfungsikan menjadi kawasan hutan produksi sebelum dibebasnya.<br /><br />Ansyar menambahkan, setelah proses alihfungsi selesai, proses pembuatan Detail Ingenering Desain (DID) segera dimulai.<br /><br />Tahapan berikutnya adalah, ujar Ansyar, pembuatan Detail Engineering Design (DED).<br /><br />"Setelah semuanya selesai, mungkin pihak perusahaan bisa memasang tiang pancang jembatan," tandasnya.<br /><br />Menurut Bupati, dengan dibangunnya jembatan yang menghubungkan Pulau Laut di mana terdapat enam kecamatan di Kotabaru dengan daratan Kalimantan itu akan terbukanya daerah terisolasi untuk menjadi daerah yang maju dan dapat mengejar ketertinggalan.<br /><br />"Dan yang tidak kalah pentingnya akan mendorong percepatan pembangunan di wilayah Kotabaru dan sekitarnya," jelas Irhami.<br /><br />Multiplayer Effect setelah terbangunnya jembatan akan sangat dirasakan oleh masyarakat di daerah-daerah yang kini masih dalam ketertinggalan karena faktor transportasi.<br /><br />Jika Pulau Laut dengan Kalimantan sudah terhubung, Irhami yakin laju pertumbuhan ekonomi Kotabaru akan melebihi pertumbuhan ekonomi nasional yakni, diatas 6 persen.<br /><br />Dia juga optimistis, setelah jembatan sepanjang 3,5 km itu terbangun dan transportasi lancar tidak lagi dibatasi waktu, seperti saat masih menggunakan kapal penyeberangan fery, maka akan tumbuh industri-industri kecil di daerah.<br /><br />Sebelumnya, Bupati mengatakan, jembatan yang menghubungkan Tanjung Ayun-Tarjun, dengan panjang 3,5 km dengan biaya sekitar Rp1 triliun itu akan dibangun oleh investor dari perusahaan bijih besi Group PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO) dengan cara hibah.<br /><br />Rencananya, pembangunan jembatan tersebut akan dilaksanakan oleh perusahaan kontruksi T.Y.Lin International Engeneering Consulting asal China dengan waktu sekitar 30 bulan. <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.