Bupati Himbau Masyarakat Waspada Terhadap Api

oleh
oleh

Memasuki peralihan musim hujan ke musim kemarau, Bupati Sintang Jarot Winarno mengimbau kepada seluruh masyarakat Sintang agar hati-hati dengan api, pasalnya saat ini di kabupaten Sintang tepatnya dikecamatan sungai Tebelian sudah ditemukan satu titik api. <p style="text-align: justify;">"Data ini dari satelit, perlu kita ketahui satelit itu sangat sensitif terhadap panas, jadi hati-hati dalam membakar sampah atau lahan," ungkap Bupati Sintang, Senin (11/06/2016).<br /><br />Diakui Jarot membuka lahan untuk berladang dengan cara  membakar di Kabupaten Sintang sudah menjadi tradisi turun temurun, kendati demikian sedapat mungkin jarot meminta masyarakat tidak lagi membuka lahan dengan cara dibakar.<br /><br />"kalau bisa jangan ada lagi bakar ladang," pintanya.<br /><br />Apabila terpaksa lanjut Jarot, petani harus mengikuti ketentuan sesuai dengan undang-undang yakni satu kepala keluarga hanya bisa membakar dua hektar ladang.<br /><br />Sebelum membakar harus dilaporkan ke perangkat desa, perangkat desa ke yang lebih tinggi agar ada pengawasan.<br /><br />"Pembakaran juga harus dilakukan secara bergilir,  dan sebelum dibakar, disetiap tepi lahan harus diberi batas yang cukup dan dibersihkan agar api tidak merambat keluar lahan yang dibakar," terangnya.<br /><br />Hal tersebut sangat perlu agar tidak terjadi lalai dalam membakar lahan. Selain itu  kita juga diminta untuk tidak  melakukan kebiasaan buruk seperti membuang puntung rokok sembarangan atau berbuat sesuatu yang kemudian berpotensi menyebakan kebakaran.<br /><br />" Tolong berhati-hati sebab hukumannya berat," tegas Jarot<br /><br />Lebih lanjut Jarot menerangkan pemerintah bersama TNI tengah gencar melaksanakan program cetak sawah. cetak sawah ini salah satu jalan keluar agar tidak lagi membuka lahan dengan cara dibakar. Cetak sawah juga upaya untuk menekan terjadinya kebakaran hutan dan lahan akibat kelalaian.<br /><br />"Kita berkewajiban menjaga lingkungan kita. Untuk itu secara bertahap petani kita diharapkan dapat beralih ke lahan sawah," Pungkasnya. (Tim)</p>