SINTANG, KN – Selain mendeklarasikan Desa Mapan Jaya Sebagai Desa Open Defecation Free (ODF), Bupati Sintang, Jarot Winarno melanjutkan kunjungan kerjanya ke Desa Tapang Menua, Rabu (11/3/2020).
PDengan yang juga di dampingi beberapa kepala OPD kabupaten Sintang beserta rombongan,
Perjalanan menuju Desa Tapang Menua tidak lah mudah, harus menggunakan speedbot atau longbot. Sebab desa ini merupakan Desa terujung sungai kayan yang ada di Kecamatan Kayan Hulu (Nanga Tebidah) dan satu satunya akses untuk sampai di desa tersebut hanya mengunakan sampan kayu dengan mesin 15 PK. Jarak tempuh bisa memakan waktu 5 sampai 6 jam, untuk tiba di desa itu dan harus berjibaku dengan puluhan Riam mengingat akses jalan menuju Desa Tapang Menua belum ada.
Kunjungan Bupati Kali ini yakni guna mendengar keluhan masyarakat yang ada di desa desa pedalaman terutama untuk pembangunan Infrastruktur dasar, sebab ini merupakan kebutuhan yang sangat di perlukan warga desa yang ada di pedalaman.
“kegawatdaruratan Infrastruktur dasar serta kebutuhan ekonomi menjadi masalah terbesar yang harus kita hadapi,” ungkap Jarot.
Bupati Jarot menyampaikan bahwa dirinya sudah 4 tahun menjabat sebagai Bupati dari 391 desa dan rerata sudah dikunjunginya. “Bahkan desa – desa yang terjauh dan terpencil yang ada di kabupaten sintang ini,”ungkapnya.
Dengan datangnya kita beserta rombongan ke desa Tapang Menua, dirinya mengaku ingin mendengar langsung apa yang menjadi keinginan masyarakat serta bersama mencari solusinya.
“Kita akan mencari solusi untuk membangun infrastruktur jalan dari kecamatan tebidah menuju desa-desa yang ada di perhuluan sungai kayan ini, tentunya sampai ke desa tapang menua. Pembukaan jalan paling tidak kita sekrap dulu,” ujarnya.
Jika sudah ada akses jalan dari tebidah ke desa tapang menua, maka kata Jarot, jaraknya kira – kira tinggal 34 kilometer saja. “Jadi, kita bisa menghemat waktu kurang lebih 2 sampai 3 jam, dan pasti menghemat biaya juga. Dengan begitu kita mampu menumbuhkan ekonomi masyarakat pedalaman lebih baik lagi, juga dapat menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Sintang, khusunya untuk kecamatan kayan hulu ini, yang mana angka kemiskinan sekarang sudah menurun satu digit, dari 10,5 persen menjadi 9,65 persen dan kita bertekat menurunkan angka kemiskinan lebih rendah lagi,dengan begitu tidak akan memunculkan ketimpangan pembangunan di kota dengan di desa.kita jamin pada tahun 2021 nanti jalan menuju desa tapang menua ini akan di fungsionalkan,” pungkasnya. (*)