Bupati Kabupaten Kubu Raya Muda Mahendrawan menyarankan masyarakat untuk memanfaatkan momen Ramadhan ini untuk mengembangkan budi daya perikanan air tawar dan payau untuk mengisi waktu luang selama menjalankan ibadah puasa. <p style="text-align: justify;">"Selain potensi pertanian, di Kubu Raya kita ketahui sendiri juga kaya dengan potensi perairan dan perikanan, tapi yang ada sekarang masyarakat Kubu Raya sebagian besar memanfaatkan potensi itu dengan hasil tangkap," kata Muda di Sungai Raya, Minggu.<br /><br />Menurutnya, jika waktu yang ada dibiarkan begitu saja, tentu potensi perikanan itu semakin hari semakin berkurang.<br /><br />"Makanya, kita berharap budi daya akan menggantikan budaya tangkap," katanya.<br /><br />Dia mengatakan, untuk mengusung program unggulan seperti itu, tidak perlu terlalu muluk. Yang terpenting bagaimana menggiring program tersebut agar berhasil dijalankan dan tidak sekedar menghabiskan anggaran saja.<br /><br />"Beras lokal sudah memberikan catatan keberhasilan. Meski sudah memiliki pangsa pasar yang jelas, namun tidak serta merta kita lepas kontrol," tuturnya.<br /><br />Begitu pula dengan sektor perikanan, pelaksanaannya pun tidak bisa sembarangan, pengawasan dan penelitian telah dilakukan jauh-jauh hari.<br /><br />Bahkan, Muda juga akan menerapkan pola dengan mendatangkan tenaga ahli dari daerah yang telah berhasil membudidayakan perikanan.<br /><br />"Saya pikir cara ini jauh lebih efektif dari pada kita studi banding kesana. Selain anggaran lebih irit, para petani maupun tenaga pendamping nantinya langsung bisa praktek," tuturnya.<br /><br />Tidak hanya sampai disitu, Muda beserta jajarannya juga merancang pemasaran bersifat global, seperti ikan lele, ada beberapa negara eropa meminta pasokan dari Indonesia.<br /><br />"Kalau kita bisa ambil kesempatan itu, dengan pola dan mekanisme yang diatur, kita optimis bisa dilakukan," kata Muda.<br /><br />Namun, demi kesuksesan program itu, Muda juga mengaku tidak bisa dilakukan dengan hanya aplikasi dari ide itu saja.<br /><br />"Artinya dukungan dari stakeholder harus terus menguat, sehingga pemberdayaan kepada masyarakat akan jauh lebih bermanfaat dan nantinya akan mengangkat harkat hidup masyarakat petani keramba atau nelayan," tuturnya.<strong> (phs/Ant)</strong></p>