Bupati Kotawaringin Timur Akan Temui BPH Migas

oleh
oleh

Bupati Kotawaringin Timur, Kalimatan Tengah, Supian Hadi mengaku akan segera menemui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi untuk menindaklanjuti rencana penambahan kuota BBM subsidi di daerah tersebut. <p style="text-align: justify;">"Dalam waktu dekat tepatnya tanggal 4 Agustus 2011 nanti kami bersama tim pengawasan dan pengendalian BBM subsidi Kotawaringin Timur akan menemui BPH Migas di Jakarta,? kata Bupati Kotawaringin Timur, Supian Hadi di Sampit, Selasa.<br /><br />Kunjungan dirinya bersama tim pengawas dan pengendalian BBM subsidi Kotawaringin Timur ke BPH Migas untuk menyerahkan dan menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU).<br /><br />Draf MOU itu sudah selesai dibuat dan tinggal dilakukan penandatanganan saja. Sebetulnya tim BPH Migas sudah diundang untuk hadir ke Kotawaringin Timur, namun karena kesibukan mereka tidak bisa hadir.<br /><br />Sebelum nota kesepahaman ditandatangani, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur akan memperlajari terlebih dahulu isi dari MoU tersebut, termasuk untuk mengetahui apakah BPH Migas menepati kesediaannya untuk membantu dana subsidi pengawasan di lapangan.<br /><br />Menurut Supian Hadi, secara umum Kotawaringin Timur siap menerima tambahan kuota tersebut dan pemerintah daerah akan berusaha keras serta semaksimal mungkin untuk benar-benar mengamankan adanya tambahan kuota BBM subsidi tersebut agar tidak terjadi penyelewengan saat pendistribusian.<br /><br />"Kami berharap setelah penandatanganan nota kesepahaman BPH Migas dapat secepatnya mendistribusikan penambahan kuota BBM subsidi jenis solar untuk wilayah Kotawaringin Timur," katanya.<br /><br />Dengan adanya penambahan kuota BBM subsidi diharapkan dapat mengatasi kelangkaan solar di Kotawaringin Timur yang telah terjadi empat tahun terakhir.<br /><br />Pihak BPH Migas rencananya menyetujui penambahan kuoata BBM jenis solar untuk Kotawaringin Timur sebanyak 45 kiloliter (KL) atau 45 ribu liter per hari. Namun sebelum kuota tersebut disalurkan pihak BPH Migas menginginkan adanya sebuah kesepakatan terlebih dahulu bahwa pemerintah daerah akan menjamin pasokan tambahan BBM bersubsidi tersebut tidak diselewengkan ke sektor industri.<br /><br />Sementara Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur Supriadi MT menjelaskan pada saat DPRD Kotawaringin Timur melakukan kunjungan kerja ke BPH Migas di Jakarta pada Juni 2011 lalu, kedatangan mereka disambut Ketua BPH Migas, Tubagus Harianto.<br /><br />Ia menjelaskan, pada pertemuan itu BPH Migas telah sepakat dan berjanji akan melakukan penambahan kuota BBM subsidi jenis solar.<br /><br />"Pihak BPH Migas sebenarnya juga mengetahui jika di Kotawaringin Timur telah terjadi penyimpangan, karena itu sebelum kuota tersebut disalurkan mereka meminta jaminan kepada pemerintah daerah agar semua BBM yang didistribusikan ke Kotawaringin Timur jangan sampai terjadi penyimpangan lagi," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>