Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, meresmikan Kantor Pengawasan dan pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean C Sampit. <p style="text-align: justify;">"Dengan adanya perubahan pelayanan dari manual ke modern diharapkan makin bergerak ke arah yang lebih baik," kata Bupati Kotim, Supian Hadi di Sampit, Selasa, pada peresmian kantor pelayanan yang baru bea dan cukai Sampit, Selasa.<br /><br />Sepanjang 2012, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Sampit mampu menyumbang pendapatan untuk negara sebesar Rp2 miliar dari sektor bea masuk dan Rp22 miliar dari sektor bea keluar.<br /><br />Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Sampit yang secara geografis berada di wilayah Kabupaten Kotim diharapkan dapat mendukung program pemerintah daerah.<br /><br />Cakupan wilayah kerja Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya C Sampit meliputi tiga kabupaten, yakni Kabupaten Kotim, Katingan dan Seruyan.<br /><br />Ketiga kabupaten itu memiliki peran yang cukup besar dalam mendukung gerakan roda perekonomian daerah dengan memberikan pelayanan yang baik dan seluas-luasnya kepada segenap investor yang telah bersedia menanamkan modalnya di wilayah tersebut, terutama di wilayah Kabupaten Kotim.<br /><br />Menurut Supain Hadi, arah strategis dari penerapan kantor modern itu adalah peningkatan integritas dan profesionalisme sumber daya manusia, efisiensi dalam organisasi dan pelayanan serta efektivitas dalam pengawasan.<br /><br />Tujuan dilakukannya pengawasan tersebut adalah untuk terwujudnya pelayanan yang cepat, efisien, responsif dan transparan.<br /><br />"Pembentukan kantor bea dan cukai modern merupakan bagian dari rencana besar Kementerian Keuangan dalam program reformasi birokrasi," katanya.<br /><br />Kepala kantor bea dan cukai Sampit, Dadan Farid mengatakan, dengan tersedianya pelayanan modern diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi segenap pengguna jasa.<br /><br />"Selain memberikan pelayanan yang lebih cepat, keberadaan kantor modern bea dan cukai juga sebagai upaya merubah pola pikir dan budaya kerja bagi segenap pegawai yang senantiasa berorientasi kepada pengguna jasa dan menumbuhkan semangat anti korupsi," katanya.<strong> (das/ant)</strong></p>