Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan merasa prihatin terhadap nasib CPNS 2010 setempat yang sebelumnya dinyatakan lulus kemudian dibatalkan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara. <p style="text-align: justify;">"Saya minta maaf kepada para peserta tes CPNS yang telah dibatalkan kelulusannya oleh Menpan. Kami selama ini sudah berusaha maksimal untuk memperjuangkan kelulusan tersebut, namun kebijakan penetapan CPNS berada di tangan Menpan, sehingga mau tidak mau hal itu harus diterima," kata Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Kamis.<br /><br />Menurutnya, persoalan teknis yang menjadi penyebab dibatalkannya kelulusan CPNS tersebut yang mengacu pada tidak koordinasinya Pemkab Kubu Raya dengan Gubernur Kalbar dan tidak ditandatanganinya sejumlah Lembar Jawaban Kerja (LJK) bukan menjadi kesalahan peserta CPNS.<br /><br />"Kita sudah menjelaskan berbagai persoalan itu kepada BKN dan Menpan, namun hasilnya penjelasan kita belum bisa diterima. Namun, ini pastinya akan menjadi pelajaran bagi kita," tuturnya.<br /><br />Muda menyatakan, meski CPNS 2010 dibatalkan, pihaknya tetap akan melakukan koordinasi dengan BKN dan Menpan terkait tindak lanjut keputusan tersebut.<br /><br />Dia menyatakan, Pemkab Kubu Raya tetap akan menjalankan pelayanan publik dengan baik, meski kehilangan kesempatan mendapatkan bantuan 236 PNS baru.<br /><br />"Muara direkrutnya PNS adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Terlebih dari formasi yang ada kemarin, dititikberatkan kepada tenaga pendidik dan kesehatan yang benar-benar dibutuhkan dan menyentuh langsung masyarakat," kata Muda.<br /><br />Dengan tidak adanya tambahan tenaga PNS baru, dia akan mengantisipasi hal tersebut dengan peningkatan kinerja PNS yang sudah ada saat ini.<br /><br />"Salah satu upaya yang akan kita lakukan untuk memperkuat pelayanan di tenaga pendidik dan medis adalah dengan melibatkan tenaga perbantuan yang selama ini juga sudah kita lakukan. Karena kalau tidak demikian, tentu pelayanan kepada masyarakat bisa terhambat," katanya.<br /><br />Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kubu Raya Muhammad Noh Syaiman menyatakan dengan dibatalkannya rekrutmen CPNS 2010 pihaknya akan berupaya untuk memenuhi kekurangan tenaga pendidik dan medis yang terjadi di beberapa daerah di kabupaten tersebut.<br /><br />"Seperti apa yang dikatakan bupati, kita akan mencari jalan keluar lain dari kekurangan tenaga pendidik dan kesehatan tersebut. Kemungkinan kita akan menggunakan tenaga pembantu di dua sektor pelayanan tersebut mengingat itu memang menjadi kebutuhan mendasar bagi masyarakat," kata Noh.<br /><br />Terpisah, salah satu peserta CPNS Kubu Raya tahun 2010 yang lulus, Jumiati menyatakan, hanya bisa pasrah dengan keputusan pembatalan CPNS tersebut.<br /><br />Namun biar bagaimanapun, peserta CPNS dari Kecamatan Kuala Mandor B itu mengaku kecewa atas keputusan Menpan dan BKN.<br /><br />"Saat mengetahui lulus, saya dan keluarga sudah sangat bahagia, namun tiba-tiba timbul permasalahan ini. Padahal keluarga saya sangat berharap saya bisa menjadi PNS, terlebih perekonomian keluarga kami yang pas-pasan sehingga dengan lulusnya saya jadi PNS setidaknya bisa menjadi penopang perekonomian keluarga," katanya.<br /><br />Jumiati yang mengaku mengikuti tes CPNS secara murni, tanpa membayar sepeserpun itu merasa keputusan Menpan tersebut seharusnya bisa ditinjau dari berbagai aspek, bukan hanya sebatas pada permasalahan teknis.<br /><br />"Tapi mau diapakan lagi, nasi sudah jadi bubur, itu sudah diputuskan dan kami tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Pasrah saja lah, mungkin ini belum jodohnya," tuturnya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>