Bupati Kutai Kartanegara yang tidak saja berhasil memperkenalkan kain tenun khas Kaltim, Ulap Doyo ke pentas nasional namun ingin agar bahan pakaian terbuat dari kulit kayu itu bisa populer ke dunia internasional. <p style="text-align: justify;">Hal itu disampaikan dalam sambutannya pada acara peragaan busana Ulap Doyo hasil rancangan disainer terkenal Devrico Audy dan Ian Adrian arena Equistrian Gelanggang Olahraga Aji Imbut Tenggarong, Selasa malam (5/7).<br /><br />Sebelum dipertunjukan pada pesta budaya Erau 2011, Rita Widyasari, anak mantan Bupati Kutar, Syaukani HR juga telah beruyapa mengangkat dan memperkenalkan aset daerah ini ke berbagai event, termasuk pada di Jakarta pada "Fashion and Food Festival (JFFF)" pertengahan Mei 2011 yang juga hasil rancangan Devrico Audy.<br /><br />"Semakin terangkatnya ulap doyo ini pada gilirannya kita harapkan bisa menambah semangat para pengrajin tenun ulap doyo untuk terus berkarya sehingga terus lestari," katanya.<br /><br />Rita berterima kasih kepada yayasan Merah Putih Kukar yang bekerja sama dengan Devrico dan Ian untuk mengangkat kain tenun tradisional asal Kukar Ulap Doyo.<br /><br />Sehingga, ujar dia menambahkan bahwa kain tenun ulap doyo ini terkenal dan sudah diminati ditingkat Nasional bahkan juga akan ditampilkan di manca negara.<br /><br />Rita juga berharap agar ulap doyo menjadi pilihan bahkan menjadi trend pakaian saat pesta maupun sehari-hari sehingga menjadi kebanggaan Kukar.<br /><br />Pengunjung Expo Erau 2011 terpukau melihat aksi lenggang-lenggok para peragawati ibu kota yang mengenakan busana dari kain tenun khas Kaltim yang terbuat dari kulit pohon, Ulap Doyo di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kaltim, Selasa malam (5/7).<br /><br />Pengunjung tidak hanya mengagumi kecantikan dan kemolekan para model ibu kota itu, akan tetapi melihat keindahan busana terbuat dari kain tenun khas Kaltim yang bahannya terbuat dari kulit kayu.<br /><br />Tak heran, pasalnya pakaian itu dirancang oleh disainer terkenal tanah air, yakni oleh Devrico Audy dan Ian Adrian.<br /><br />"Acara ini sekaligus mengangkat aset daerah, jadi kita mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kukar Rita Widyasari yang memperkarsai serta mendukung penuh acara ini," kata salah seorang pengunjung.<br /><br />Pengunjung lain juga mengaku kagum melihat keindahan rancangan pakaian yang dikenakan oleh pegawati ibu kota antara lain, Lenny, Fenny, Mayang, Tiara, Antie dan Sally serta melibatkan dua dari Duta Wisata Kukar serta Dengan diiringi musik yang menghentak, kontan saja menjadi magnet para pengunjung Expo untuk melihat para peragawati yang mengenakan pakaian berbahan dasar ulap doyo di panggung hiburan Expo yang disulap menjadi catwalk.<br /><br />Peragaan busana Ulap Doyo di Expo Erau itu dibawakan oleh enam peragawati profesioanl asal Jakarta ditambah dua dari Duta Wisata Kukar. Juga digelar peragaan busana cilik melibatkan puteri kembar Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari.<br /><br />Karya-karya ciamik Devrico yang ditampilkan di Expo Erau itu pernah ditampilkan di Jakarta Fashion and Food festival (JF3) pertengahan Mei lalu, dengan tema The Rhythm of Tribalism. Sedangkan Ian Adrian juga menyuguhkan karyanya yang juga sudah di tampilkan pada JF3 dengan tema Mistery Of Dayak. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
