Masyarakat Batak kini memiliki wadah organisasi dalam bentuk Ormas yaitu Forum Komunikasi Masyarakat Batak Kabupaten Melawi (FKMB-KM) dibentuk. <p style="text-align: justify;">Senin malam (25/5), pengurus FKMB-KM dikukuhkan lansung oleh Bupati Melawi Firman Muntaco yang juga selaku sesepuh warga Suku Batak Kabupaten Melawi. <br /><br />Acara pengukuhan pengurus FKMB-KM masa bhakti 2014-2019 dengan tema “Dimana Tanah Dipijak, Disitu Langit Dijunjung,” digelar di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Melawi tersebut, juga diisi dengan pergelaran budaya etnis batak yang menampilkan tarian dan tot-tor dari lima sub suku batak, dan menampikan beberapa artis batak dari Jakarta, yakni Ratu Batak, Nirwana Trio, Rudy Sirait dan Rafael Sitorus. Terlihat dalam acara itu ratusan undangan merasa terhibur dengan kedatangan artis-artis tersebut.<br /><br />Ketua Umum FKMB-KM, J.H. Nainggolan mengatakan organisasi FKMB ini dibentuk, renagkat dari kebutuhan dan kepentingan bersama dari lima Sub Etnis Batak yang ada di Kabupaten Melawi yakni Batak Toba, Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Mandailing dan Batak Pakpak. <br /><br />“Organisasi ini sebagai wadah berkomunikasi sesame warga etnis Batak, demi memperkuat jalinan persaudaraan dan memperkokoh nilai-nilaikekerabatan yang bermartabat, santun dan berbudaya,” ungkapnya.<br /><br />Dia juga menyampaikan, melihat situasi pemerintahan Kabupaten Melawi, organisasi ini akan didorong untuk meningkatkan kualitas partisipasinya dan selalu berkomitmen mendukung kebijakan dan program-program Pemda yang pro rakyat demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Melawi. <br /><br />Menurut pandangan masyarakat batak di Melawi, program pemerintah yang ditaungkan dalam 5 M Yakni Melawi Kuat, Melawi Lancar, Melawi Cerdas, Melawi Terang dan Melawi Sehat tersebut merupakan merupakan program pemerintah yang pro rakyat. <br /><br />“Untuk itu kami akan berpartisipasi dan turut serta bersama saudara-saudara kami dari komunitas masyarakat lainnya yang ada di Kabupaten Melawi untuk mensukseskannya,” ujarnya.<br /><br />Tidak hanya itu, warga masyarakat Suku Batak yang telah berdomisili di Kabupaten Melawi juga akan ikut serta mendukung dan mendorong agar program 5 M yang telah dicanangkan oleh Pemda Melawi tersebut untuk tetap dilanjutkan , dan lebih dimantapkan lagi ditahun-tahun yang akan datang. <br /><br />Karena itu kata Nainggolan, dengan pengukuhan pengurus FKMB ini merupakan langkah awal yang strategis, mengingat warga batak di Kabupaten Melawi tidaklah kecil. <br /><br />Keberadaan organisasi ini juga nantinya berkeinginan menjadi gerbong untuk menyatukan visi dan misi bufaya batak sehingga orang-orang batak di Melawi ini dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan sosial, budaya, ekonomi dan politik. <br /><br />Dia juga menyampaikan oragnisasi tersebut juga nantinya diharapkan sebagai motor penggerak untuk melangkah dalam kondisi kekinian di Melawi, bahkan tidak menutup kemungkinan akan menjadi wadah bagi masyarakat batak dalam meningkatkan rasa memiliki dan kepedulian terhadap Kabupaten Melawi yang sudah menjadi tempat mereka tinggal, lahir, bahkan tempat mereka mati. <br /><br />“Sisi lain forum ini diharapkan dapat mernjadi motor penggerak untuk memberi kontribusi, mengkondisikan serta mendukung pembangunan berkelanjutan di Melawi,” ujarnya.<br /><br />Dikatakanya, mereka njuga menyadari bahwa keberadaan warga batak di Bumi Uranium ini tidak dapat hidup sendiri. Karena itu mereka juga akan berpegangan tangan dengan suku bangsa lain yang ada di Melawi dalam menata kehidupan bersama, sehingga Melawi menjadi lebih maju kedepannya. <br /><br />“Karena itu kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh elemen masyarfakat Melawi yang telah hadir memenuhi undangan kami dalam rangka pengukuhan FKMB-KM. <br /><br />Sementara itu, Bupati Melawi Firman Muntaco mengatakan, sebagai kepala daerah, dia melihat keakraban masyarakat di Kabupaten Melawi luar biasa, bahkan berbagai macam suku bersatupadu membangun Melawi. Didalamnnya ada masyarakat Melayu, Dayak, Tionghoa, dan Jawa.<br /><br />Firman berharap kepada warga batak, acara batak jangan hanya digelar pada acara pengukuhan saja, namun munculkan dan lestarikan seni budaya yang ada untuk memperkaya seni dan budaya di Kabupaten Melawi. Karena yang namanya jati diri tidak bisa dihilangkan.”Ini juga menunjukkan keanekaragaman di Melawi, sehingga menjadi cerminan ke bhinekaan,” ungkapnya. (Irawan/KN)</p>