Bertempat dihalaman Masjid Miftahul Huda, Desa Telaga Dua , Kecamatan Binjai Hulu, ratusan jamaah dari berbagai desa yang ada di dalam ruang lingkup Kecamatan Binjai Hulu menghadiri Pengajian Akbar yang dilaksanakan di Desa Telaga Dua sekaligus meletakkan batu pertama pembangunan asrama putra pondok pesantren assalafiyah miftahul huda yang dilakukan oleh Bupati Sintang yang didampingi oleh Ketua Nahdlatul Ulama Kabupaten Sintang, pada Minggu (9/4). <p style="text-align: justify;">Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan dalam sambutannya, kegiatan pengajian akbar ini merupakan kegiatan untuk memperpanjang tali silaturahmi, sekaligus mempererat tali persaudaraan, “patut kita berbahagia pada saat ini, pelaksanaan pengajian akbar dilaksanakan di Desa Telaga Dua, dan juga sekaligus peletakan batu pertama pembangunan asrama pondok pesantren dengan demikian kita saat ini berbaur satu sama lain bersama dihalaman masjid ini untuk melaksanakan pengajian akbar dan sekaligus saling bersilaturahim”. Kata Jarot.<br /><br />Menurut Jarot, pondok pesantren ini sangatlah penting, karena pendidikan pondok pesantren ini mendalami ilmu pengetahuan tentang keagmaan, “dengan hadirnya pondok pesantren assalafiyah ini mudah-mudahan dapat meluluskan para generasi muda yang berakhlak mulia, sehingga dapat berperan nyata dalam pembangunan di Kabupaten Sintang kedepannya, mengingat bahwa ditahun 2045 nanti bertepatan dengan 100 tahun Indonesia merdeka, para anak-anak kita yang saaat ini berusia 10-20 tahun nantinya akan berumur sekitar 40-50 tahun dengan demikian, tahun tersebut disebut tahun keemasan yang dimana para anak-anak kita akan menjadi lebih produktif”. Tutur Jarot.<br /><br />Saat ini, sambung Bupati Sintang, perlu diketahui bersama bahwa mendidik anak itu harus secara intelektual, cerdas secara emosional, dan cerdas secara spiritual, sehingga akan mendapatkan pendidikan yang terbaik seperti bersekolah di Pondok Pesantren Assalafiyah Miftahul Huda ini, dan bisa menjadi anak yang dapat berkontribusi nyata bagi Negara dan bangsa agar menjadi sebuah pemenang.” Ungkapnya.<br /><br />adapun masa keemasan di era 2045, saat ini bagi para orang tua ada tantangan yang harus kita hadapi untuk membuat anak-anak kita jangan sampai terjerumus ke hal-hal yang berbau negatif, “Tugas orang tua di era keterbukaan & di era globalisasi ini haruslah menjaga anak dari dampak yang negatif, seperti membuka situs-situs internet yang tidak sehat, dan kita juga saat ini sedang menghadapi krisis karakter, mengalami krisis kebhinekaan, maka dari itu semua kita bersama-sama saling menghargai, menghormati, menjaga bersama antara satu sama lainnya”. Pesan Jarot.<br /><br />Bupati Sintang berpesan kepada seluruh siswa-siswi pondok pesantren assalafiyah, untuk tetap menjaga lingkungan, menjaga alam yang sudah melimpah ini, “mengingat pada tahun 2043 nanti energy fosil seperti minyak bumi, batu bara dan sebagainya akan mengalami krisis dan habis, maka dari itu pada saatnya nanti tibalah energy hijau terbaru dan terbarukan yang hanya terdapat di kawasan zamrud khatulistiwa, Afrika, maka dari itu kita harus dari sekaranglah merawat, mennjaga kawasan hutan kita, jangan menebang hutan, karena dapat merusak lingkungan kita bersama”. Pesan Jarot.<br /><br />Kepala Desa Telaga Dua, Ahmad Zaini berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang untuk dapat memberikan kontribusi terhadap pondok pesantren di Telaga Dua ini, mengingat kondisi kita tidak harus belajar diluar , karena kita sudah mampu untuk membangun pondok pesantren di daerah Binjai ini dan juga kami akan merencanakan membuka sebuah Sekolah Menengah Kejuruan dengan bidang studi Teknik Pertanian, maka dari itu semua kami berharap agar dapat menjadikan kawasan ini menjadi kawasan tempat belajar dan mengajar. (Dcy/Hms)</p>