Bupati Melawi Buka Seleksi Lelang Jabatan

oleh
oleh

Setelah melalui tahapan seleksi administrasi, kini para peserta lelang jabatan mengikuti seleksi ditahapan berikutnya yang dibuka langsung oleh Bupati Melawi, Panji di aula Emaus Nanga Pinoh, Selasa (4/7). <p style="text-align: justify;">Ditemui usai membuka seleksi tersebut, Bupati menegaskan bahwa proses lelang jabatan yang pertama kalinya digelar ini jauh dari intervensi maupun lobi-lobi.<br /><br />“Saya berharap mekanisme seleksi ini, tidak diwarnai dengan tindak tanduk perilaku menyimpang. Jangan sampai seleksi ada hal-hal yang diluar yang kita ketahui dimana peserta didatangi, dibujuk-bujuk, atau dikejar dengan alasan, bahwa ini bisa dilobi, kami bisa lakukan pendekatan, saya kenal orang seleksi atau kenal dari panitia seleksi misalnya,” tegasnya.<br /><br />Dikatakan Panji, bila ada oknum seperti itu, ia menegaskan para peserta seleksi jangan sampai termakan atau mengikuti ajakan tersebut. Jangan sampai percaya hal tersebut, karena dirinya sudah menegaskan proses lelang jabatan kali ini tidak ada hal-hal seperti jalur tertentu untuk hal-hal diluar ketentuan.<br /><br />“Tidak ada orang yang bisa melakukan sesuatu, tanpa hasil kerja dari panitia dan tim seleksi. Yang bisa bekerja dan punya peran, hanya panitia, tim seleksi, para assessor, kemudian saya sendiri yang secara aturan memang dilibatkan dalam sistem seleksi ini,” katanya.<br /><br />Ditegaskan Panji, dirinya juga tak akan mengintervensi panitia seleksi terkait proses dan hasil lelang jabatan. Walau memang dalam  proses penetapan, bupati ikut terlibat dalam memilih siapa yang akan dipercaya menjadi kepala dinas di lima SKPD tersebut.<br /><br />“Keterlibatan saya dalam rangka meneruskan apa yang sudah dikerjakan panitia dan tim seleksi. Hasil yang baik ini, nantinya harus saya finalkan dengan baik juga. Jangan sampai tahap akhir ini malah rusak, ini komitmen saya. Maka teman-teman kita harapkan ikuti seleksi ini dengan baik,” ucapnya.<br /><br />Dirinya menambahkan proses seleksi ini memilih yang terbaik dari yang baik dari para peserta lelang jabatan. Karena yang dipilih juga sebagian besar sudah menjadi pejabat tinggi dan bukan orang baru di pemerintahan.<br /><br />“Hanya kebetulan karena lowongan ini tak banyak, terpaksa harus kita seleksi. Bukan berarti ada yang jelek, atau ada yang super istimewa. Yang penting ada niat, ada keinginan dan usaha untuk menjadi baik,” katanya.<br /><br />Proses seleksi lelang jabatan ini, lanjut Panji tidak dilakukan secara sembarangan. Tidak ada orang lain di luar panitia atau tim seleksi yang bisa mengambil kebijakan untuk membantu meluluskan calon peserta dan benar-benar murni hasil tes yang menentukan kelulusan peserta lelang.<br /><br />“Kita pun tak pernah berpikir, untuk memungut atau meminta dari para peserta ini. Saya juga sudah tegaskan bila saya menerima dari pelaksanaan seleksi ini, berhentikan saya dari jabatan. Mengapa saya tegaskan ini, prinsip saya, kalau kita tidak memulai hal ini, kapan akan dimulai. Mari kita memulai, syukuri apa yang ada pada diri kita. Mari sama-sama kita berjuang,” katanya.<br /><br />Panji berharap dengan mekanisme ini mampu menjaring pejabat tinggi pratama yang kedepannya bisa menjadi pimpinan yang memiliki kemampuan, kompetensi, profesional, serta berdedikasi tinggi dan aparatur pemerintah yang berkualitas.<br /><br />“Pejabat yang memimpin dinas dinas itu, juga bisa sekaligus sebagai fasilitator, koordinator, mediator untuk kepentingan timwork yang dipimpinnya. Dengan sistem yang dibuat secara terbuka, diharapkan nantinya didapatkan hasil yang baik. Saya juga sudah mempertegas dukungan saya bahwa seleksi ini akan menghasilkan yang baik,” ucapnya. (KN)</p>