Bupati Nunukan Kalimantan Timur, Drs Basri mengatakan akhir-akhir ini harga rumput laut kering terus mengalami kenaikan yang signifikan sejak adanya langkah kongkrit yang dilakukannya untuk mengstabilkannya. <p style="text-align: justify;">"Harga rumput laut di Nunukan mendapatkan angin segar dengan naiknya harga secara signifikan, dengan kacaunya harga rumput laut di daerah lainnya," katanya di Nunukan, Rabu.<br /><br />Kenaikan harga rumput laut di wilayahnya, Basri melanjutkan selain kualitas produksi yang memang lebih baik dibandingkan dengan daerah lainnya juga karena terjadinya kondisi yang tidak kondusif di daerah lainnya.<br /><br />Ia menyebutkan harga rumput laut kering di Kabupaten Nunukan saat ini sudah mencapai Rp8.500 per kilogram dengan adanya upaya menarik pembeli dari luar sehingga para tengkulak tidak mampu bermain lagi.<br /><br />"Sebenarnya harga rumput laut di Nunukan ini anjlok selama ini akibat daripada permainan para tengkulak. Setelah adanya pembeli dari luar maka harga mulai stabil pada kisaran Rp8.500 per kilo dari Rp5.000 per kilogram sebelumnya," katanya.<br /><br />Ia memperhatikan dengan naiknya harga rumput laut maka pembudidaya yang ada di Kabupaten Nunukan mulai antusias meningkatkan produksinya dan berlomba-lomba kembali untuk melakukan budidaya yang selama pernah vakum akibat anjloknya harga.<br /><br />Basri berjanji ke depannya, Pemkab Nunukan juga akan mengupayakan mendatangkan investor untuk menyediakan pabrik pengolahan agar produksi rumput di wilayahnya tidak dijual keluar daerah lagi.<br /><br />Diharapkan, katanya, dengan adanya pabrik pengolahan tersebut langkah selanjutnya bagaimana dapat diekspor secara langsung ke negara lainnya sehingga secara tidak langsung akan semakin meningkatkan harga produksi. <strong>(das/ant)</strong></p>