Bupati: Periksa Jaringan Listrik Perkantoran Di Kotim

oleh
oleh

Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, H Supian Hadi menginstruksikan seluruh satuan kerja perangkat daerah memeriksa kembali jaringan listrik di kantor masing-masing untuk mencegah kebakaran. <p style="text-align: justify;">"Saya sudah meminta jaringan listrik di seluruh kantor, khusus di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur untuk diperiksa. Siapa tahu ada kabelnya yang sudah tua dan rawan memicu kebakaran," kata Supian di Sampit, Rabu.<br /><br />Musibah kebakaran cukup sering terjadi di Sampit. Dalam tahun ini saja sudah belasan kali kebakaran terjadi menghanguskan banyak rumah warga, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa.<br /><br />Kebakaran di Gang Rambai 3 Jalan Juanda beberapa waktu lalu menewaskan pasangan suami istri, sedangkan kebakaran di Gang Darul Iman Jalan Muchran Ali pada Jumat (12/12) dini hari lalu menewaskan seorang warga.<br /><br />Kebakaran juga terjadi di perkantoran milik pemerintah. Rabu (3/12) malam lalu, sebagian bangunan kantor Dinas Pekerjaan Umum di Jalan HM Arsyad, ludes dilalap api.<br /><br />“Berkaca dari kejadian di Dinas PU, saya lihat perlu pemeriksaan jaringan listrik. Rumah jabatan saya itu sudah 27 tahun, dulu sempat korsleting tapi cepat ditangani, makanya saya minta untuk diperiksa semua. Kantor SKPD dan fasilitas pemerintah yang lain juga harus diperiksa kembali,” ujar Supian.<br /><br />Dia mengimbau seluruh masyarakat untuk waspada bahaya kebakaran. Hal-hal yang bisa memicu kebakaran seperti kelalaian di dapur, jaringan listrik serta mainan anak yang bisa meminimbulkan api, harus dihindari.<br /><br />Pemerintah daerah mengupayakan penambahan anggaran untuk armada pemadam kebakaran agar penanggulangan kebakaran lebih cepat. Penambahan anggaran ini sudah disampaikan kepada tim anggaran dan diharapkan disetujui oleh DPRD.<br /><br />“Di daerah lain seperti Banjarmasin dan Surabaya, masyarakat juga swadaya patungan sukarela untuk pengadaan mesin, minimal untuk memperkecil dampak. Pemerintah daerah tentu tidak bisa menyiapkan semua dana, makanya perlu juga dibantu swadaya masyarakat,” kata Supian. (das/ant)</p>