Bupati Sintang Adakan Jamuan Makan Malam

oleh
oleh

Bupati Sintang Drs. Milton Crosby, M. Si menggelar acara ramah tamah dan jamuan makan malam dengan tamunya Rombongan Bupati Gunung Mas Propinsi Kalimantan Tengah di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Sintang pada Selasa Malam 27, Nopember 2012. <p> </p> <p>Bupati Sintang menjelaskan Ke depannya jalan darat yang menghubungkan Kabupaten Sintang dengan Kabupaten Gunung Mas juga bisa di bangun. Jadi antara Sintang dan Gunung Mas tidak hanya dihubungkan oleh jalur udara tetapi juga jalur darat. Kami di kawasan Timur Kalimantan Barat akan terus memacu pembangunan infrastrukturnya. “kami menganggap kunci atau passwordnya dari percepatan pembangunan adalah pemekaran propinsi. Dengan pemekaran, kebutuhan akan PNS, investasi juga semakin banyak. Kami di Kabupaten Sintang memiliki program Jakarta Selatan dalam rangka mewujudkan aman, tenang dan kenyang (ATK)” jelas Bupati Sintang.</p> <p>“Terima kasih atas kunjungan Bapak Bupati Gunung Mas dan rombongan di Kabupaten Sintang. Mohon maaf jika ada pelayanan kami yang kurang berkenan. Dan kami belum bisa memastikan apakah akan ada kunjungan balasan dari kami ke Kabupaten Gunung Mas” terang Bupati Sintang.</p> <p>Sementara Bupati Gunung Mas DR. Drs. Hambit Bintih, MM menyampaikan bahwa ia didampingi istri tercinta Ny. Dra. Rosiati Hambit Bintih, asisten III   Isaskar,SH,Msi, Sekretaris Daerah Ir Kamiar, asisten II Margori Limin, SE, Kepala Dinas Kehutanan Emanuel Joko, Kadis Pertamben Kalbin, Kapolres AKBP Sihar M. Manurung, SH, Ketua  DPRD Drs. H. Gumer, Kabaghumas dan protokol Yulius Agau.</p> <p>"Keinginan untuk berkunjung ke Kabupaten Sintang sudah ada sejak setahun yang lalu. Saya bertemu dengan Bupati Sintang dalam sebuah acara di Jakarta. Kabupaten Gunung Mas dari sisi barat berbatasan langsung dengan Kabupaten Katingan dan  Kabupaten Sintang tepatnya di Kecamatan Serawai dan Ambalau. Penduduk saat ini mencapai 130 ribu jiwa. Di daerah kami juga sudah masuk investasi perkebunan dan pertambangan. Dengan kunjungan ini kita bisa saling bertukar informasi. Bagi kami karakteristik masyarakat juga kurang lebih. Suku juga sama ada dayak dan melayu. Ada juga Dayak Uut Danum di daerah kami. Kalbar dan Kalteng terkesan dekat tapi jauh karena faktor transportasi. Padahal dari segi geografis kita ini dekat” tutur Hambit Bintih.</p> <p>Bupati Gunung Mas menambahkan bahwa Kabupaten Gunung Mas sudah ditetapkan  oleh Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang menjadi tuan rumah pertemuan Tokoh Dayak Kalimantan dalam rangka memperingati perjanjian Tumbang Anoi. Akan hadir saudara etnis Dayak dari Malaysia dan Brunai Darusalam dan tentunya di Pulau Kalimantan. Etnis Dayak di Malaysia lebih maju dari Dayak di Kalimantan ini. Mereka ada yang jadi duta besar dan sebagainya. Dari Kuala Kurun sebagai pusat kabupaten kami hanya sekitar 3 jam ke Desa Tumbang Anoi. Kami akan segera bangun jalan darat sehingga nantinya seluruh peserta tidak harus melewati sungai. Disana ada 50 rumah dan satu betang. 120 tahun lalu, berkumpul 7.000 tokoh Dayak  di Tumbang Anoi. Di Gunung Mas memang cukup banyak emasnya dan inipula yang menjadi persoalan kami disana. Upah 100 ribu perhari itu bagi masyarakat Dayak di sana tidak dihiraukan. Namun, masalah lingkungan sangat parah. Air sungai sudah kuning semua. Masyarakat tidak tertarik dengan karet karena harganya turun naik. Pemkab kami tahun depan akan membagikan sejuta bibit sawit kepada masyarakat dengan mewajibkan CSR investor perkebunan kepada masyarakat. Setiap desa kami berikan ratusan hektar sawit. Ke depannya kami akan mengajak Bupati Sintang berkunjung ke PT. Freport dan PT. Newmont untuk mempejari pola kerja mereka.</p> <p>Saya berharap Pulau Kalimantan bisa berjuang seperti Aceh dan Papua sehingga kita bisa dipandang orang khususnya pemerintah pusat. Kalimantan juga sebaiknya ada 7 propinsi sehingga pemerintah pusat bisa membuka mata dua-duanya bukan sebelah mata. Program transmigrasi itu tidak perlu, tetapi buatlah Pulau Kalimantan ini menjadi “gula” sehingga “semut” itu akan datang dengan sendirinya. Jangan semutnya yang didatangkan.</p> <p>Kabupaten sintang merupakan salah satu kabupaten tertua, untuk itu kami harus belajar di sini. Kesulitan kita adalah mengubah perilaku masyarakat kita. Pendopo ini memiliki nilai sejarah. Kami mengundangibupati sintang dan jajaran pemkab sintang. Untuk berkunjung ke kuala kurun sebagai pusat Kabupaten Gunung Mas.</p> <p>Di akhir acara, dilaksanakan acara tukar cinderamata antara pejabat kedua kabupaten. Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Sintang Harjono, unsur Forkompinda, tokoh masyarakat dan pimpinan SKPD di Lingkungan Pemkab Sintang.</p>