Bupati Sintang Jarot Winarno membuka bimbingan teknis Latihan Pengelolaan Program dan Penyuluhan (LP3) Penyelenggaraan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Balai Ruai Komplek rumah Jabatan Bupati Sintang, Senin (07/08/2017). <p style="text-align: justify;">Menurutnya peranan tim penggerak PKK sangat penting karena berkaitan dengan layanan Posyandu di desa, mengenai persoalan stanting. Angka stanting di Kabupaten Sintang, 23 persen. <br /><br />“angka ini masih cukup besar, peranan dari ibu-ibu nanti menularkannya kepada seluruh kader PKK desa untuk benar-benar mengawal 1000 hari pertama kehidupan anak-anak di desa" kita Jarot. <br /><br />Selain itu lanjut Jarot, yang perlu diperhatikan meliputi, pemeriksaan selama kehamilan minimal 4 kali, minum obat tambah darah minimal 90 butir selama hamil, pada saat melahirkan harus melakukan inisiasi menyusu dini (IMD). Setelah lahir, harus diberi ASI eklusif selama 6 bulan serta pemberian makanan pendamping ASI yang baik dan benar. <br /><br />“Kalau semua ini kita lakukan, maka kita akan punya generasi pemenang kelak,” pintanya.<br /><br />Sementara itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Sintang, Ny. Rosinta Askiman menyebutkan bahwa tujuan diadakan bimtek ini untuk mendukung percepatan perwujudan visi misi pembangunan Kabupaten Sintang. <br /><br />Selain itu diharapkan akan adanya persamaan persepsi dan semakin meningkatnya pengerjaan administrasi ditingkat PKK desa.<br /><br />“kita mengharapakan agar semua peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini secara bersungguh-sungguh sehingga semakin mampu mengelola kepengurusan PKK di desa secara profesional,” pinta Rosinta.(Vy/DD)</p>