Bupati Sintang Menjadi Irup Pada Upacara Kebhinekaan

oleh
oleh

Bupati Sintang, dr. Jarot Winarno, M.Med.Ph,menjadi inspektur upacara pada Apel Besar Kebhinekaan Cintta Damai tahun 2016 di Lapangan Markas Komando Kodim 1205 Sintang, Jumat (18/11/2016). <p style="text-align: justify;">Dalam amanatnya, Bupati Sintang mengingatkan semua hadirin tentang pengelolaan secara simultan dimensi personal, relasional, struktural dan kultural. “pada dimensi personal, harus diciptakan karakter individu yang siap berbaur dengan individu lainnya, pada dimensi relasional, perntting diwujudkan interaksi sosial yang egaliter dan toleran. Pada dimensi struktural, perlu dihadirkan posisi dan kesempatn yang adil untuk semua anggota kelompok. Pada dimensi kultural, perlu dibangun pengetahuan budaya agar ada modal sosial yang memperkokoh kebersamaan,” terang dr. Jarot.<br /><br />Orang nomor satu di Sintang itu menyampaikan tujuan penyelenggaraan apel hari ini. “kita ingin meneguhkan kembali kesadaran, sikap dan tindakan kita sebagai anak bangsa dalam dinamika keberagaman,” ungkap dr. Jarot.  “melalui moment ini kita hendak memperkuat Sintang sebagai ‘rumah besar’ untuk kita semua dalam rangka mewujudkan masyarakat Kabupaten Sintang yang cerdas, sehat, maju, religius, dan sejahtera yang ditopang dengan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih,” pungkasnya.<br /><br />Apel besar ini mengusung tema  ‘Melalui hikmah hari pahlawan ke -71 tahun 2016 kita tingkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat guna mewujudkan persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kokoh”.<br /><br />Pada akhir apel ini, beberapa kelompok masyarakat menampilkan sejumlah tarian multi etnis,dari suu Dayak, Melayu, Tionghoa dan Jawa yang masyakatnya banyak ada di Kabupaten Sintang.<br /><br />Acara berlanjut dengan doa bersama di Pendopo Rumah Dinas Bupati. Seluruh peserta upacara juga ikut serta.<br /><br />Ketua DPRD Sintang, Jefray Edward, SE.,M.Si menyampaikan kondisi keberagaman di Sintang sangatlah kondusif. “Di dalam perpolitikan kita di Sintang ini pun kita adem ayem saja. ” ungkap Jefray. “Begitu beragamnya kita, sampai hari ini tidak ada masalah, aman-aman saja,“ tambahnya.<br /><br />Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Drs. Marchues Afen, M.Si. mengungkapkan mengenai upaya Dinas Pendidikan dalam menanamkan nilai mengneai kebhinekaan di lingkungan sekolah. “Di sekolah kita terus mendidik anak-anak kita supaya menjaga kesatuan dan kebhinekaan. Kita berharap pada guru supaya tetap memberikan pendidikan dan pengajaran tentang keberagaman,” katanya. “Kita juga melakukan pembinaan keberagaman dalam bidang budaya. Supaya bisa  kita perkuat, perkokoh dan lestarikan bersama,” tambah Drs. Marchues Afen lagi.<br /><br />Tokoh pemuda Sintang, Supriyadi menyebutkan bahwa peran pemuda dalam menjaga kebhinekaan harus menyadari bahwa Indonesia ini terdiri dari banyak suku dan agama. “kita sebagai kaum muda harus menghargai dan saling menjaga sehingga masing-masing pemuda yang ada di Kabupaten Sintang dapat hidup rukun bersama,” kata ketua KNPI Sintang ini.<br /><br /> Peserta upacara terdiri dari pelajar, mahasiswa, aparatur sipil negara, dan unsur TNI POLRI. Turut hadir dalam kegiatan ini, Kapolres Sintang, AKBP Sujimantoro, perwakilan  Korem 121/Abw dan Kodim 1205, Forkopimda Sintang dan sejumlah  sejumlah SKPD Kabupaten Sintang serta para undangan.(Evy/Hms)</p>