Bupati Sintang Tutup Praktik Lapangan Praja IPDN

oleh
oleh

Kegiatan Praktik Lapangan para praja IPDN selama satu bulan di sintang diharapkan bisa terjadi tansfer of knowledge kepada masyarakat, pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan sehingga memberikan manfaat baik bagi praja IPDN maupun Pemkab Sintang. <p style="text-align: justify;">Demikian disampaikan Bupati Sintang Jarot Winarno saat Penutupan Praktik Lapangan  II Bagi Satuan Madya Praja Angkatan XXV IPDN Kampus Kalimantan Barat di Balai Praja pada Senin, 31 Mei 2016. <br /><br />“Para praja merupakan calon pemimpin masa depan Indonesia yang berasal dari berbagai suku dan agama. Saya berharap agar para praja berpikir akademis bekerja program. Ketika kita di lapangan, teori kita jadikan pedoman untuk melaksanakan program kerja yang ada. Ambil pelajaran dan hikmah selama di lapangan untuk menambah wawasan tentang Indonesia dan pemerintahan. Kami senang bisa menjadi tempat para praja melakukan praktek lapangan, dan ke depannya akan kita tempatkan di kawasan perbatasan. Saya mohon maaf jika selama satu bulan berada di sintang, ada kesalahan kata dan perbuatan dari masyarakat dan jajaran pemerintahan di sintang” terang Jarot Winarno.<br />    <br />Bupati Sintang menyampaikan praktik lapangan sangat penting dilakukan untuk menambah wawasan para praja karena biasanya antara teori dan praktek itu berbeda. Dengan demikian, praktek lapangan ini akan memperkaya wawasan bahwa ternyata teori yang dipelajari di bangku kuliah, sedikit berbeda dengan praktek di lapangan. <br /><br />“kegiatan ini juga membuat para praja bisa belajar tentang kondisi di lapangan, dan pemerintahan desa dan kecamatan juga bisa belajar tentang ilmu pemerintahan kepada para praja IPDN” tambah  Jarot Winarno. <br /><br />Kepala Satuan Praktik Lapangan II IPDN Kampus Kalimantan Barat Jamil Islami menjelaskan secara umum seluruh kegiatan praktik lapangan sudah berjalan lancar dan sukses. <br /><br />“terima kasih kepada Pemkab Sintang yang sudah memfasilitasi kami untuk melakukan praktek lapangan. Malah ada camat dan kepala desa yang minta tambah waktu. Tetapi sesuai aturan, maka praktek lapangan hanya bisa selama satu bulan saja” terang Jamil Islami.<br /> <br />“selama satu bulan kami sudah membantu pemerintahan desa dan kecamatan membuat standar operasional prosedur dan membuat website bagi kecamatan dan desa. Kami sudah mendapatkan pengalaman yang sangat banyak untuk terus belajar tentang pemerintahan. IPDN Kampus Kalimantan Barat siap membantu pemkab sintang jika ke depannya diperlukan” tambah Jamil Islami.<br /><br />Sebanyak  75  Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Kalimantan Barat  sudah mengikuti praktek lapangan ke II Tahun 2016, dengan rincian putra 48 orang, putri 27 orang, dan pendamping 15 orang, yang di tempatkan ke 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang, serta di Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang dilaksanakan kurang lebih selama satu bulan. (Hms)</p>