Bupati Kabupaten Kapuas Hulu A.M Nasir, mengatakan bahwa wilayah Kapuas Hulu merupakan daerah nyag rawan bencana alam khususnya banjir, sebab Kabupaten Kapuas Hulu memiliki hutan trofis yang cukup luas. <p style="text-align: justify;"><br />“Hutan trofis Kapuas Hulu cukup luas, itu yang menyebabkan Kapuas Hulu rawan kena banjir,” ungkapnya ketika menyambut kedatangan Tim Ekspedisi Khatulistiwa di Halaman Kantor Bupati Kapuas Hulu belum lama ini.<br /><br />Untuk itu Nasir meminta agar Tim Ekspedisi yang masuk wilayah Kabupaten Kapuas Hulu dengan tujuan menelusuri daerah perbatasan mesti ada penelitian yang menyangkut kelestarian alam, terutama untuk cadanga sumber mineral. Selain itu kata Nasir Kapuas Hulu memiliki dua Taman Nasional yiatu Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) dan Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK). <br /><br />“Kapuas Hulu ini memiliki dua taman nasional, yang menjadi salah satu kebanggan masyarakat Kapuas Hulu,” ungkapnya.<br /><br />Diharapkanya bahwa mesti ada hasil penelitian untuk mengetahui ancaman kondisi kelestarian kedua tama nasional tersebut. <br /><br />“Saya minta ada juga penelitian khusus untuk kedua Taman Nasional tersebut, sehingga Kita ketahui ancaman apa yang akan merusak kelestarian alam di dua Taman Nasional tersebut, apalagi Kapuas Hulu ini boleh dikatakan rawan akan banjir,” tuturnya.<br /><br />Tidak hanya itu, Nasir selaku Bupati Kapuas Hulu juga meminta agar hasil penilitan melalui Tim Ekspedisi Khatulistiwa utnuk dilaporkan atau disampaikan, sehingga hasil Tim Ekspedisi tersebut dapat dijadikan pacuan kedepan. <br /><br />“Hasil Tim Ekspedisi nantinya dapat dijadikan sebagai acuan Kita dalam melaksanakan pembanguna di Bumi Uncak Kapuas,” pintanya.<strong> (phs)</strong></p>
