Cakades Bedah Visi Misi

×

Cakades Bedah Visi Misi

Sebarkan artikel ini

Untuk pertama kalinya, pemilihan Kepala Desa Di Kabupaten Sintang diwarnai dengan bedah visi misi calon kepala desa. <p style="text-align: justify;">Tidak hanya sekedar membedah visi dan misi calon kepala desa, panitia pilkades  desa Merarai II kecamatan Sungai Tebelian juga menghadirkan panelis dari unsur pemerintah. <br /><br /><br />“Kami menghadirkan tiga panelis dari pemerintah, baik dari unsur pemerintah kecamatan maupun unsur pemerintah kabupaten. <br /><br /><br />Bedah Visi dan misi ini memang baru pertama kalinya dilakukan di desa kami ini dan mungkin bahkan di wilayah kabupaten Sintang,”ungkap panitia pilkadesa desa Merarai II, Sutaryo saat ditemui di lokasi kegiatan pada Rabu (27/2) sore kemarin. <br /><br /><br />Dijelaskanya bahwa ada lima calon kepala desa yang mendaftarkan kepada panitia. Masing-masing adalah Yohanes Yusli yang merupakan incumbent atau kepala desa lama, kemudian Suyono dan Budi Baskoro  serta Sriyono dari unsur pengusaha, dan Sutarno yang berstatus sebagai kepala dusun. <br /><br /><br />“Mereka telah mengikuti tahapan pilkades yang telah kami susun. Selain mengikuti bedah visi dan misi ini, mereka sebelumnya telah mengikuti serangkaian test baik tertulis maupun wawancara,”tambahnya. <br /><br /><br />Apresiasi yang tinggi atas dilaksanakannya bedah visi dan misi terhadap para calon kepala desa di desa Merarai II disampaikan oleh kabid Ekbang kecamatan Sungai Tebelian Marwan Aidi. <br /><br />Dalam sambutanya ia mengatakan bahwa pimpinananya camat Sungai Tebelian sempat merasa khawatir dengan terobosan yang dibuat panitia. Namun ia merasa salut, karbena kegiatan berjalan lancar dan bebas dari gangguan. <br /><br /><br />“Saya di pesan sama pak camat, untuk mengingatkan panitia agar kegiatan ini jangan dibuat seperti debat kandidat. Tapi walaupun namanya beda, saya lihat semangatnya ke arah sana dan para calon kepala desa terlihat siap semua,”ujarnya. <br /><br /><br />Hal yang sama juga disampaikan oleh Darkum dari kantor pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa. “Bedah visi dan misi ini bisa menjadi model untuk bisa diterapkan pada proses pemilihan kepala desa di desa-desa lain. <br /><br />Dengan bedah visi dan misi ini, masyarakat yang akan memilih bisa mengetahui pemimpin yang bagaimana yang akan mereka pilih. Masyarakat juga akan tahu, ke arah mana kepala desa akan memimpin masyarakat dan desanya,”tegasnya. <br /><br /><br />Usai penyampaian visi dan misi, moderator memberikan waktu kepada setiap panelis untuk memberikan pertanyaan kepada setiap kepala desa. Pertanyaan yang diberikan oleh tiga panelis sangat beragam. Mulai dari bagaimana strategi pengelolaan administrasi, pendapatan asli desa dan strategi meningkatkan persatuan dan kesatuan masyarakat. <br /><br /><br />Terkait dengan pengelolaan pendapatan asli desa, para kandidat kepala desa memberikan jawaban yang beragam. Mulai dari pengelolaan tanah kas desa (TKD), iuran kepala keluarga (IKK) dan model lain yang mungkin dilakukan dengan mengacu pada peraturan desa. <br /><br /><br />“Kalau ada staf saya yang bekerja dengan baik dan berprestasi, maka saya akan memberikan reward dengan kenaikan gaji. Supaya bisa menjadi motivasi bagi yang lain untuk mau bekerja dengan baik juga. Jika ada yang berbuat salah akan saya tegur, saya beri peringatan. <br />Tapi kalau memang masih bandel akan saya akan bermusyawarah dengan BPD dan tokoh masyarakat,”jelas Sriyono, ketika menjawab pertanyaan seputar penghargaan dan hukuman yang disampaikan oleh panelis dari kantor pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa. <br /><br /><br />Sementara Sutarno berjanji akan mengelola TKD dengan baik dan menyampaikan hasil pengelolaan itu secara terbuka kepada masyarakat. “Sayangnya sampai sekarang saya memang belum tahu, apakah tanah kas desa itu ada atau tidak atau sudah diserahkan atau belum,”ujarnya. <br />Budi Baskoro, pengusaha bengkel berjanji akan melakukan perbaikan infrastruktur jalan bila kelak terpilih menjadi kepala desa. “Jalan itu kebutuhan utama dan sangat vital. Kalau kondisi jalan kita selalu seperti ini, maka tidak akan banyak terjadi perubahan di desa kita ini,”jelasnya. <br /><br /><br />Sementara Suyono berjanji akan mengembangkan potensi yang ada di desa untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Potensi desa kita ini tidak hanya sekedar kelapa sawit dan karet. Pertanian juga masih menjanjikan. Maka kalau saya terpilih nanti, saya akan menggalakan pertanian dan bekerjasama dengan instansi yang terkait,”ujarnya. <br /><br /><br />Calon kepala desa incumbent, Yohanes Yusli bertekad membangun masyarakat adat di desa Merarai II agar lebih maju. <br /><br /><br />Setelah para panelis memberikan pertanyaan, kesempatan menyampaikan harapan diberikan kepada para tokoh masyarakat yang hadir. Selain itu unsur keamanan baik dari Koramil maupun Kapolsek juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan pesan sebagai bagian dari bekal bagi para calon kepala desa bila mereka terpilih kelak. <br /><br /><br />“Selama saya jadi warga Mererai II, baru kali ini pada pemilihan kepala desa ada bedah visi dan misi. Dengan kegiatan ini, saya merasa mendapatkan gambaran apa yang akan dilakukan oleh calon kepala desa bila mereka terpilih nanti. <br /><br /><br />Bila yang terpilih nanti ingkar dengan visi dan misi yang mereka sampaikan ini, maka kita akan dengan gampang mengingatkan atau menagih janji mereka,”ungkap Supriyadi, warga yang hadir dalam kegiatan bedah visi dan misi cakades yang dilaksanakan di sekretariat Karang Taruna desa Merarai II. <br /><br />Diakhir acara para calon kepala desa sepakat menandatangani pernyataan siap kalah pada pemilihan kepala desa yang akan dilaksanakan pada 23 April mendatang.<strong> (ast)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.