Calhaj Tertua Palangka Raya Ikuti Manasik Haji

oleh
oleh

Calon haji (Calhaj) Palangka Raya tertua yang berusia 78 tahun, Kamis, mulai mengikuti manasik haji yang diikuti 182 calhaj di Asrama Haji Al-Mabrur hingga 22 September 2011. <p style="text-align: justify;">Ketua panitia manasik haji, H Muhammad, mengatakan manasik haji bertujuan agar setiap calhaj siap dan mandiri serta memahami rukun dan wajib haji, karena berhaji tanpa tergantung kepada orang lain itu sangat penting.<br /><br />"Peserta tertua betrusia 78 tahun dan termuda 28 tahun serta dilaksanakan bimbingan massal sebanyak empat kali dan bimbingan kelompok 11 kali," katanya dalam pembukaan manasik haji yang dilakukan Kepala Kantor Kementerian Agama Palangka Raya, Baihaqi.<br /><br />Menurut Kepala Kankemenag Palangka Raya itu, penyelenggaraan manasik haji merupakan pembinaan, pelayanan dan perlindungan melalui sistem dan manajemen yang tertib dan aman.<br /><br />Selain itu, calhaj akan dapat melaksanakan ibadah haji secara mandiri, karena peserta hendaknya mengikuti manasik dengan baik dan bersemangat sehingga bisa menerima dan menyerap semua materi yang diberikan oleh semua narasumber.<br /><br />Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kalimantan Tengah, H Djawahir Tantauwi, mengingatkan kepada seluruh calhaj untuk menyempurnakan rukun haji terlebih dulu dan jangan terlalu banyak melaksanakan ibadah sunat.<br /><br />"Yang menjadi prioritas adalah menyempurnakan rukun haji dan wajib membekali diri," ucapnya.<br /><br />Ia berharap semua jamaah sepulang dari Tanah Suci dapat lebih baik dalam segala hal, terutama meningkatkan ibadah yang merupakan ciri-ciri menjadi haji mabrur.<br /><br />Dalam kesempatan itu, Wali Kota Palangka Raya, HM Riban Satia, yang diwakili Wakil Wali Kota, H Maryono, berpesan, agar kegiatan manasik haji diikuti dengan sungguh-sungguh sehingga tidak akan kesulitan dalam melaksankan tahapan-tahapan ibadah haji.<br /><br />"Perlu juga untuk menjaga kesehatan dan bisa menanamkan serta meningkatkan kesabaran dalam menghadapi berbagai persoalan. Jaga selalu harkat dan martabat bangsa dan ingat pepatah dimana kaki berpijak di situ langit dijunjung," tuturnya.<br /><br />Riban meminta kepada pembimbing agar menyisipkan tentang gambaran umum Kota Madinah dan Mekah, sosial budaya masyarakatnya, dan hal-hal yang tabu untuk dilakukan calhaj di Tanah Suci kelak.<br /><br />Adapun materi teori manasik haji antara lain kebijakan pemerintah tentang perhajian dan pelayanan haji dan umrah, pelayanan kesehatan, kebijakan umum pemerintah tentang perhajian, tugas pokok karu, bimbingan kesehatan dan penanganan kasus dan konsolidasi kloter. <strong>(das/ant)</strong></p>