Camat Nanga Pinoh, Daniel meminta agar adanya pengawasan dan pemantauan dari masyarakat serta para pemilik rumah kos dan kontrakan di Nanga Pinoh terhadap aktivitas kos kosan. Hal ini karena begitu banyaknya penangkapan kasus narkoba di kontrakan atau kos-kosan dalam kota Nanga Pinoh. <p style="text-align: justify;">“Dengan tingkat perekonomian yang semakin baik plus meningkatkan keramaian dalam kota memunculkan kerentanan terjadinya peredaran narkoba atau pesta narkotika di kontrakan maupun kos kosan. Saya sebagai camat terus mengimbau agar para pemilik rumah kos dan kontrakan dapat mengawasi orang yang menyewa atau tinggal di kos-kosannya,” katanya kemarin.<br /><br />Daniel menilai, langkah ini menjadi salah satu bentuk perhatian kita peduli terhadap lingkungan sehingga situasi kamtibmas dapat terus terjaga. Juga untuk memperkecil ruang gerak peredaran narkoba melalui rumah kos maupun kontrakan. Daniel juga mendorong agar aparat keamanan, termasuk jajaran Satpol PP dapat terus melakukan razia, termasuk salah satu sasarannya pada rumah-rumah kos sehingga bisa menciptakan situasi keamanan yang lebih kondusif.<br /><br />“Kita juga mendorong supaya rumah-rumah kos yang dibangun harus mengajukan perizinan sebelum memulai usahanya. Supaya nantinya pemerintah bisa memberikan tindakan tegas bila memang terjadi pelanggaran perizinan atau penyalahgunaan fungsi rumah kos tersebut,” katanya.<br /><br />Pemerintah kecamatan, lanjut Daniel juga sudah mengirimkan surat pada pemerintah desa agar ikut mendata rumah kos dan meminta desa lebih aktif dan pedlui terhadap hal-hal yang dapat mengganggu situasi kamtibmas.<br /><br />“Pengawasan terhadap aktivitas masyarakat yang tinggal di rumah kos-kosan termasuk diantaranya soal keberadaan cafe-cafe, pembangunan kandang ternak dan juga sarang burung walet menjadi perhatian kita,” katanya.<br /><br />Sebelumnya, jajaran Polsek Nanga Pinoh dalam operasi pekat pekan lalu menangkap dua pria saat sedang menggunakan narkoba jenis sabu . Penggerebekan dilakukan di sebuah kontrakan di dusun Serundung, desa Tanjung Niaga, Nanga Pinoh bersama masyarakat setempat dua pekan lalu. (KN)</p>