Home / Tak Berkategori

Cipta Karya Akui, Sampah Tak Terangkut kendala Alat Rusak

- Jurnalis

Kamis, 11 Agustus 2011 - 06:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemdangan sampah yang kerap kali menumpuk di bok-bok di beberapa titik dalam kota Sekadau dalam seminggu terakhir menjadi pemadagan yang lazim. Hal ini dikarenakan terkedalanya pengangkutan sampah ke Tempat Pembungan Akhir (TPA) akibat kerusakan armada yang di miliki Dinas PU melalui bidang Cipta Karya sebagai instansi berwenang dalam hal ini. <p style="text-align: justify;">“Armada angkutan kita satu mengalami kerusakan dan saat ini sedang di perbaiki,” Aku Kadis PU melalui Kabid Cipta Karya ZAD,Manggung S,Sos.M.Si saat di komfirmasi Rabu (10/08/2011) di ruang kerjanya.<br /><br />Dijelaskannya, saat ini Cipta Karya dalam mengurussampah memilik empat buah kedaraan, satu Amrule dan tiga mobil Bok serta dua Dam untuk mengangkut sampah.Namun satu dari alat tersebut masih berada di Kantor Lingkungan Hidup.<br /><br />“Dulu masalah sampah dan pertamanan wewenangnya di LH sekarang sudah dilimpahkan ke kita,”tukas Manggung. <br /><br />Meski kelemahan dalam hal fasilitas di bidangnya ini menjadi kendala, Manggung juga mengingtakn agar masyarakat mejaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah diluar tempat yang sudah di siapkan.<br /><br />Menurutnya, seberapa efektip dan lugasnya petugas di lapangan dalam menangani maslah sampah, namun, jika tidak di dukung oleh masyarakat akan tetap menjadi maslah krusial.<br /><br />Sampai dengan saat ini dikatakannya, produksi sampah untuk dalam kota Sekadau perhari mencapai hitungan belasan ton utuk setiap kali angkut.<br /><br />&ldquo;Sudah belasan ton itu yang kita angkuta ke TPA,”ungkapnya.<br /><br />Untuk itu, kebersihan Ibu kota Kabupaten sebagai garda terdepan Kabupaten, di harapkan Manggung menjadi perhatian dan tanggung jawab bersama anatara petugas dan masyarakat.<br /><br />“Tong sampah sudah ada, TPA untuk pembungan akhir juga ada, tapi masih kita kesulitan karna banyak sampah bertebaran, akhirnya kinerja petugas kita jadi lamban karna mengurus yang bertebaran,”paparnya mengeluh.<br /><br />Untuk tahun depan (2012),Manggung mentakan pihaknya sudah mengajukan penambahan armada melalui pengauan guna lebih mengefektipkan kinerja “pasukan kuning” di lapangan.<br /><br />“Dua Truk dam, Ambrule Dua dan satu espakator untuk meapikan sampah di TPA,”jelasnya.<strong>(phs)</strong></p>

Berita Terkait

Wempi W Mawa Tekankan Strategi Pembangunan Cerdas untuk Hadapi Tantangan Wilayah Luas Malinau
Kaltara Masuk Empat Besar Indeks Harmoni Indonesia 2025, Bukti Keharmonisan Sosial Terjaga
Kabag Ops Polres Sintang Hadiri Pembukaan Kelam Tourism Festival 2025, Pastikan Pengamanan Berjalan Aman dan Kondusif
TMMD Ke-126 Kodim 1013/Muara Teweh Resmi Ditutup, Kasdam XXII Apresiasi Sinergi TNI-Rakyat
Warga Desa Jasa Tolak Pemasangan Patok Batas Hutan Produksi Terbatas 
Menko Perekonomian Tegaskan Pertumbuhan Ekonomi Masih “On Track”
Momentum HPN 2026, KH. Ma’ruf Amin Dorong Jurnalis Angkat Kembali Sejarah “Geger Cilegon” — Jejak Perlawanan dari Tanah Ulama
Satpolair Polres Sintang Gelar Patroli di Perairan Sungai Kapuas dan Sungai Melawi

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 21:45 WIB

Wempi W Mawa Tekankan Strategi Pembangunan Cerdas untuk Hadapi Tantangan Wilayah Luas Malinau

Kamis, 6 November 2025 - 21:26 WIB

Kaltara Masuk Empat Besar Indeks Harmoni Indonesia 2025, Bukti Keharmonisan Sosial Terjaga

Kamis, 6 November 2025 - 14:48 WIB

Kabag Ops Polres Sintang Hadiri Pembukaan Kelam Tourism Festival 2025, Pastikan Pengamanan Berjalan Aman dan Kondusif

Kamis, 6 November 2025 - 14:21 WIB

TMMD Ke-126 Kodim 1013/Muara Teweh Resmi Ditutup, Kasdam XXII Apresiasi Sinergi TNI-Rakyat

Rabu, 5 November 2025 - 19:43 WIB

Warga Desa Jasa Tolak Pemasangan Patok Batas Hutan Produksi Terbatas 

Berita Terbaru