PT Citilink Indonesia akan membebaskan biaya kargo untuk mengangkut logistik kesehatan yang dibutuhkan ke daerah yang terkena kabut asap. <p style="text-align: justify;"><br />"Ini hasil rapat direksi Citilink yang baru diputuskan kemarin," kata VP Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S Butarbutar di sela media trip wartawan regional Pontianak di Jakarta, Selasa.<br /><br />Ia melanjutkan, kebijakan tersebut akan direalisasikan secepatnya sebagai bagian dari bentuk kepedulian Citilink terhadap daerah yang terkena kabut asap.<br /><br />"Kemungkinan minggu ini sudah bisa direalisasikan," ujar dia.<br /><br />Ia mengakui, maskapai terkena dampak kabut asap. Citilink, ungkap dia, mengalami penundaan sekitar 500-an penerbangan karena kabut asap.<br /><br />"Karena kalau ada yang terkena dampak, bisa mengganggu rute lainnya," kata Benny.<br /><br />Citilink menyadari, dalam menangani kabut asap, perlu kerja sama semua pihak terkait.<br /><br />"Jadi ini salah satu bentuk dari semangat kerja sama tersebut," katanya.<br /><br />Mekanisme pengangkutan, lanjut dia, misalnya dari pihak PMI, Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, ingin mengirim logistik ke daerah terkena kabut asap seperti Kalimantan dan Sumatra.<br /><br />"Nanti akan didata, dan dikonfirmasi, kemudian diberangkatkan ke daerah tujuan," kata Benny.<br /><br />Sejak beberapa hari terakhir hujan mulai mengguyur Kota Pontianak dan sekitarnya. Namun kabut asap masih cukup pekat. Sejumlah penerbangan pada Selasa pagi tujuan Pontianak mengalami penundaan hingga dua dan tiga jam. (das/ant)</p>
