CSR Disarankan Buat Tanggulangi Kemiskinan Kalsel

oleh
oleh

Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di Kalimantan Selatan disarankan untuk menanggulangi kemiskinan di provinsi tersebut. <p style="text-align: justify;">Saran tersebut dari Wakil Ketua Komisi IV bidang Kesra DPRD Kalsel H Budiman Mustafa saat rapat kerja bersama Dinas Kesejahteraan Sosial (Kessos) provinsi setempat, di Banjarmasin, Selasa.<br /><br />Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, masih banyak penduduk miskin Kalsel yang belum tersentuh pembinaan kesejahteraannya, baik melalui APBD setempat maupun CSR.<br /><br />Wakil rakyat dari PKS itu menunjuk contoh Kabupaten Tapin Kalsel tercatat 6.000 jiwa masyarakat miskin, sementara yang terbina melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat, baru 60 orang atau satu persen.<br /><br />"Dari informasi yang kami terima, sesuai kemampuan APBD setempat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapin tersebut juga hanya bisa menyediakan/memberikan santunan sebesar Rp200.000/jiwa/bulan," ungkapnya.<br /><br />Sementara CSR dari perusahaan pertambangan yang ada di kabupaten tersebut, hanya dinikmati penduduk sekitar tambang. Sedangkan warga daerah lain, seperti di Kecamatan Margasari tak mendapat kucuran CSR.<br /><br />"Padahal warga miskin di wilayah lain pun juga perlu mendapatkan perhatian/bantuan, mungkin bisa melalui dana CSR, manakala APBD setempat terbatas atau tidak mencukupi," lanjutnya.<br /><br />Karena itu, Komisi IV DPRD Kalsel menyarankan, Dinas Kessos provinsi setempat mencoba melakukan pendekatan dengan perusahaan, supaya CSR yang mereka keluarkan bisa berbagi untuk membantu warga miskin di tempat lain, bukan cuma pada kawasan tambang.<br /><br />"Pendekatan tersebut bisa dengan cara menyampaikan data masyarakat miskin secara terinci dari kabupaten/kota se Kalsel, guna memudahkan perusahaan yang ingin memberikan bantuan melalui program CSR," demikian Budiman.<br /><br />Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, penduduk miskin di provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota tersebut mencapai ratusan ribu orang.<br /><br />Namun dengan program pemerintah daerah, jumlah penduduk miskin Kalsel tersebut belakangan berkurang atau dapat ditekan sampai ribuan orang.<br /><br />Sebagai contoh penduduk miskin Kalsel pada Maret 2011 tercatat 194.623 orang, turun 2,44 persen atau menjadi 189.875 orang pada Maret 2012. <strong>(phs/Ant)</strong></p>