Menteri BUMN Dahlan Iskan melakukan penanaman perdana kawasan pangan yang dikelola konsorsium BUMN di Desa Sungai Jawi, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Senin pagi. <p style="text-align: justify;">Ratusan warga yang sejak pagi menunggu mengelu-elukan Dahlan Iskan yang datang sambil mengendarai kendaraan dinas milik Wakil Bupati Ketapang, Boyman Harun.<br /><br />Waktu tempuh dari Bandar Udara Rahadi Oesman Ketapang menuju lokasi sekitar setengah jam sambil menyusuri jalanan desa yang terbilang kecil.<br /><br />Sedangkan dari Pontianak menggunakan pesawat jenis ATR-72 dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.<br /><br />Setelah mendengar penjelasan dari Dirut PT Sang Hyang Sri, Kaharuddin, sang menteri diarahkan untuk menanam padi menggunakan mesin.<br /><br />Dahlan sukses menggunakan mesin tersebut dan hasil tanam terlihat rapi. Berbeda dengan staf ahli Presiden yang hasil tanamnya kurang rapi.<br /><br />Ia pun tak terlihat canggung turun ke sawah. "Orang tua saya petani, dulu saya biasa tanam sawah," kata Dahlan Iskan.<br /><br />Di Kabupaten Ketapang, direncanakan lahan untuk kawasan pangan itu mencapai 40 ribu hektare.<br /><br />Sedangkan yang digunakan untuk lokasi penanaman perdana tersebut 3 ribu hektare.<br /><br />BUMN yang terlibat diantaranya PT Sang Hyang Sri, PT Hutama Karya dan PT Indra Karya.<br /><br />Petani tetap menjadi pemilik lahan sementara konsorsium BUMN membantu infrastruktur dan sarana penunjang.<br /><br />"Kawasan pangan yang dikelola BUMN ini merupakan yang pertama di Indonesia," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Hazairin, yang mewakili Gubernur Kalbar Cornelis. <strong>(phs/Ant)</strong></p>