Dana Alokasi Khusus Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak, Kalimantan Barat tahun 2012 sebesar Rp5,4 miliar atau meningkat sebesar lima persen dari sebelumnya, kata Kepala Dinas PU setempat Edi Rusdi Kamtono. <p style="text-align: justify;">"Anggaran sebesar Rp5,4 miliar itu, masing-masing untuk pembangunan jalan Rp2,3 miliar, peningkatan pelayanan air bersih Rp1,7 miliar dan sanitasi Rp1,4 miliar," katanya di Pontianak, Minggu.<br /><br />Ia menjelaskan, anggaran sebesar itu minimal bisa mengurangi angka kerusakan jalan, peningkatan pelayanan air bersih dan pembangunan sanitasi di Kota Pontianak.<br /><br />Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas PU Kota Pontianak menyatakan, Pemerintah Kota Pontianak mendapat bantuan dari proyek NUSSP (Neighborhood Upgrading and Shelter Sector Project) atau penataan lingkungan dan perumahan kumuh tahap dua untuk menata kawasan lahan kumuh pada 2013.<br /><br />"Tahun ini masih tahap persiapan administrasi dalam memenuhi kriteria proyek NUSS tahap dua yang akan diterima Kota Pontianak," katanya.<br /><br />Ia mengatakan, proyek fisik NUSSP tahap dua di Kota Pontianak baru akan dimulai tahun 2013 hingga 2017 yang diprioritaskan untuk menata kawasan kumuh di 24 kelurahan.<br /><br />Menurut Edi, dana bantuan proyek NUSSP digunakan diantaranya untuk membuat jalan lingkungan, drainase, penghijauan, penerangan jalan umum, air bersih, termasuk pengolahan sampah.<br /><br />Pemkot Pontianak sejak 2005 sudah menata sebanyak 330 hektare lahan di kota itu yang dihuni sekitar 44 ribu kepala keluarga, 16 ribu keluarga miskin.<br /><br />Edi Rusdi Kamtono mengatakan, kini tercatat kawasan kumuh tinggal sekitar 140 hektare.<br /><br />Program NUSSP di Pontianak dimulai pada tahun 2005 dengan sasaran penataan pemukiman kumuh di sepuluh kelurahan dari 23 kekurahan pemukiman kumuh yang terdiri atas 120 titik dengan prioritas pembangunan sanitasi, jalan gang, jalan lingkungan, pemukiman yang tidak layak huni, serta pembangunan sarana mandi cuci dan kakus (MCK).<br /><br />Pemkot Pontianak mendapat alokasi anggaran untuk program NUSSP sebesar Rp21,6 miliar, yang terdiri atas Rp13 miliar dari bantuan Bank Dunia; dan Rp8,6 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), serta Rp590 juta dari swadaya masyarakat, kata Edi.<strong> (phs/Ant)</strong></p>