Damang Kalteng Diminta Terlibat Urus Redd Plus

oleh
oleh

Damang atau tokoh adat Kalimantan Tengah diminta untuk tetap mendukung dan terlibat mensukseskan Pilot Project program Reducing emissions from deforestasion and forest degradation plus (REDD+) di provinsi setempat. <p style="text-align: justify;">Project REDD+ tersebut merupakan penghargaan yang diberikan Pemerintah Pusat untuk mewakili Indonesia dimata dunia, kata Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang di Palangka Raya, Kamis.<br /><br />"Redd+ itu program jangka panjang yang pelaksanaannya bertahap. Jadi, jangan dilihat berapa dana atau uang mengalir ke Kalteng. Sampai sekarang ini kan masih dalam persiapan," tambah Teras.<br /><br />Orang nomor satu di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" itu mengaku perkembangan project REDD+ telah mengalami kemajuan di Kalteng, bahkan mendapat pengakuan dari dunia.<br /><br />Dia mengatakan hal itu terlihat ketika Gubernur Kalteng ditunjuk Pemerintah Indonesia memaparkan perkembangan REDD+ kepada negara lain yang berkumpul di forum internasional Abu Dhabi Ascent beberapa waktu lalu.<br /><br />"Forum itu menjadi pertemuan terakhir sebagai persiapan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi mengenai perubahan iklim (Climate Change) di New York pada 23 September 2014," kata Teras.<br /><br />Mantan Ketua Komisi II dan III DPR RI periode 1999-2004 dan 2004-2009 itu mengatakan tidak semua persiapan REDD+ di Kalteng tidak mengalami gangguan dan selalu berhasil.<br /><br />Hanya, lanjut dia, berbagai kendala harus segera diselesaikan karena REDD+ pastinya akan memberikan manfaat kepada percepatan Pembangunan maupun kesejahteraan masyarakat di Kalteng.<br /><br />"Kalau dibilang ada yang gagal, itu pasti. Tapi langkah langkah yang diambil agar lebih maju dan menempatkan diri sebagai yang terdepan sudah ada dan diakui tidak ada yang melebihi Kalteng. Ini yang terpenting," demikian Teras. <strong>(das/ant)</strong></p>