Dana Partisipasi Perkebunan Di Kalbar Rendah

×

Dana Partisipasi Perkebunan Di Kalbar Rendah

Sebarkan artikel ini

Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Taruli Manurung mengeluhkan minimnya dana partisipasi yang diperoleh dari perusahaan perkebunan untuk menunjang pendapatan asli daerah. <p style="text-align: justify;">Menurut Taruli Manurung saat dihubungi di Pontianak, Senin (21/02/2011), Kalbar hanya mendapat Rp700 juta dari dana partisipasi tersebut. <br /><br />Padahal, lanjut dia, ada sekitar 700 ribu hektare lahan perkebunan yang sudah operasional di Kalbar. <br /><br />"Artinya, satu hektare hanya seribu rupiah," kata Taruli Manurung. <br /><br />Ia menambahkan, angka tersebut sangat kurang karena kalau para pengusaha tersebut rajin membayar, Kalbar setidaknya bisa mendapatkan dana partisipasi hingga Rp4 miliar. <br /><br />Ia melanjutkan, dana yang dihimpun itu juga tidak sebanding dengan dampak negatif dari perkebunan misalnya jalan yang rusak karena angkutan hasil kebun. <br /><br />"Perlu dihitung angka yang wajar, berapa nilai yang sebanding," kata Taruli Manurung. <br /><br />Ia juga berharap, keuntungan atau pendapatan negara dari sektor perkebunan tidak hanya dinikmati pemerintah pusat saja. <br /><br />Ia mengungkapkan, Dispenda Provinsi pernah mengadakan seminar mengenai hal itu dan disampaikan hasilnya ke Kementerian Keuangan namun belum ada tanggapan. <br /><br />Taruli Manurung mengatakan, akan tetap memperjuangkan aspirasi mengenai pendapatan sektor perkebunan ke Kementerian Keuangan. <br /><br />Kalbar merupakan salah satu daerah penghasil CPO di Indonesia. Dalam setahun, sekitar sejuta ton CPO dihasilkan sektor perkebunan Kalbar. <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.