Upaya pemerintah menanggulangi sejumlah titik kerusakan jalan yang tersebar di Kabupaten Sintang, nampaknya bakal terhambat karena keterbatasan dana. Info yuang dihimpun Kapuas Post menyebutkan dana yang dikelola oleh Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPJJ), dibawah Dinas PU, hanya berkisar pada angka Rp 1 Miliar. <p style="text-align: justify;">“Oleh karena itu, kami terpaksa mengacu pada skala prioritas. Jalan yang paling parah dan paling mendesak yang diutamakan,” ungkap Askiman, Kepala Dinas PU Kabupaten Sintang, Kamis (10/02/2011).<br /><br />Dikatakannya, kalau dilihat dari jumlah dana untuk pemeliharaan yang relatif tak besar tersebut, jika dikalkulasikan hanya cukup untuk mobilisasi alat.<br /><br />“Kalau dilihat darui jumlah, memang tak salah kalau jumlah dana yang dikelola UPJJ memang hanya cukup untuk memobilisasi alat ke titik-titik kerusakan jalan,” tutur Askiman.<br /><br />Namun diungkapkannya, ditengah kondisi minim dana tersebut, Beruntung dinas PU provinsi membantu subsidi untuk sejumlah wilayah UPJJ di Sintang, yang besaran angkanya juga menyentuh Rp 1 M lebih. <br /><br />”Kalau hanya mengandalkan ketersediaan dana di UPJJ Sintang tentunya akan sulit mengatasi sejumlah titik kerusakan jalan,” timpalnya.<br /><br />Meskipun demikian, jika ditambah dengan dana provinsi tersebut, diungkapkan Askiman, pihaknya juga masih kekurangan dana. <br /><br />“Sehingga, kemungkinan prioritas, akan diarahkan ke wilayah Selatan. Yakni dari kota Sintang hingga ke Serawai,” tukasnya.<br /><br />Jalur selatanpun, ditambahkannya memang difokuskan pada jalan yang menjadi kewenangan Kabupaten, karena untuk kerusakan jalan provinsi adalah kewenangan UPJJ provinsi. Meski diakuinya, pemeliharaan ditengah keterbatasan anggaran ini tergolong berat, namun pihaknya tak punya pilihan lain. <br /><br />“Apalagi ada sejumlah kerusakan parah pada banyak jalan di Sintang dan sekitarnya.” pungkas Askiman.<strong>(phs) </strong></p>