Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) VI Banjarmasin, Letkot CPM Hendri di Banjarmasin, mengatakan razia gabungan yang digelar itu untuk memberikan shok terapi bagi anggota TNI-Polri. <p style="text-align: justify;">Razia gabungan TNI dan Polri itu memang sengaja dilakukan untuk mencari para anggota satuannya masing yang berada atau keluyuran di tempat hiburan malam.<br /><br />Dari empat tempat hiburan malam yang dilakukan pemeriksaan baik lantai diskotik maupun lantai karaokenya tidak ada juga ditemukan para anggota TNI dan Polri.<br /><br />Dengan adanya kegiatan razia gabungan ini, nantinya akan membuat shok terapi bagi para anggota TNI dan Polri dan mereka berpikir dua kali kalau mau ke tempat hiburan malam.<br /><br />"Saya ingatkan bagi anggota agar bila tidak ada urusan dinas tidak usah keluyuran ataupun berada di tempat hiburan malam karena itu sudah melanggar aturan, apabila kedapatan maka akan saya tindak tegas," terangnya.<br /><br />Lanjutnya, razia gabungan TNI dan Polri ini akan dilakukan secara rutin dan berkelanjutan untul sebagai bentuk pengawasan terhadap para anggota TNI-Polri itu agar tidak keluyuran di tempat hiburan yang nanti bisa menjatuhkan harkat martabat satuan.<br /><br />Hendri terus mengatakan, razia gabungan dari unsur Polisi Militer TNI dan Propam Polda Kalsel, memang tidak membuahkan hasil karena tidak menemui satu anggota TNI maupun Polri yang berada di tempat hiburan malam.<br /><br />"Kita akan tetap terus melakukan razia di tempat hiburan malam, agar anggota khusus TNI tidak berani lagi menginjakan kakinya ke tempat hiburan malam, karena untuk menghindari kejadian seperti beberapa waktu lalu TNI ditusuk di tempat hiburan malam," terangnya kepada Antara.<br /><br />Untuk diketahui, dalam razia tersebut unsur TNI yang mengikuti diantaranya Polisi Militer dari Denpom VI/2 Banjarmasin, Polisi Militer dari Pangkalan TNI-AL Banjarmasin, dan Polisi Militer dari Pangkalan Udara Syamsudin Nor Banjarbaru, juga di ikuti dari pihak Propam Polda Kalsel.<br /><br />Bukan itu saja, razia gabungan TNI dan Polri itu di pimpin langsung Komandan Detasemen Polisi Militer VI/2 Banjarmasin, Letnan Kolonel Hendri yang baru saja menduduki jabatan barunya. <strong>(das/ant)</strong></p>
