Menjelang Pemilu 2014 yang akan datang membuat tahun 2013 mendapat istilah sebagai tahun politik. Seluruh partai peserta pemilu akan berusaha keras melapangkan jalan agar dapat memenangkan pemilu 2014. <p style="text-align: justify;">Di tengah kondisi politik yang korup, partai menjadi terpasung untuk menggunakan cara-cara yang korup juga. Yang bisa menyelamatkan partai untuk tidak terjebak ke dalam cara-cara yang korup hanyalah kecerdasan politik rakyat.<br /><br />"Hanya kecerdasan politik rakyat yang mampu memaksa partai untuk memotong cara-cara yang korup dalam berpolitik. Dan itu kepentingan terbesar rakyat saat ini bila ingin lebih sejahtera. Bila rakyat tetap membiarkan politik korup menang, jangan berharap Indonesia bisa mandiri dan sejahtera," demikian pendapat Daniel Johan, Direktur Institute National for Leadership and Public Policy (INLAPP) mengenai prospek politik tahun 2013.<br /><br />Menurut Daniel, Indonesia sejak reformasi sudah terlalu lama terjebak ke dalam politik korup kembaran Orde Baru. Politik yang penuh kosmetik muslihat, tidak tulus dan lurus, di mana rakyat dibuai dan dibodohi, yang pada akhirnya bukan politik bersih yang dimenangkan tetapi politik yang korup yang mampu membayar rakyat sebelum mencoblos. Padahal itulah yang menjerumuskan rakyat menjadi miskin dan tidak sejahtera.<br /><br />"Coba saja lihat warisan reformasi, kedaulatan negara sedang dijual dan diperas tetapi dibilang privatisasi BUMN. Kemandirian ekonomi dan energi nasional sedang dilemahkan, dibilang globalisasi ekonomi dan energi. Perampokan uang negara dibilang menyelamatkan perbankan. Semuanya dilakukan para politisi hanya untuk mengeruk uang sebanyaknya dan kemudian menyogok rakyat dengan murah melalui money politik saat pemilu. Yang paling dirugikan adalah rakyat Indonesia sendiri, dan ini harus diakhiri," tegas Daniel.<br /><br />Menurutnya hanya rakyat yang mampu mengakhirinya dengan menolak politik uang dan memenangkan politik yang tidak korup. <br /><br />"Tapi memang, agar rakyat mampu melakukan hal ini, partai harus bisa memberikan pilihan yang baik kepada rakyat. Pilkada DKI kemarin memberikan harapan bahwa selama rakyat memiliki pilihan, maka kecerdasan politik rakyat akan mampu memotong politik yang korup. Jadi kita berharap baik rakyat dan partai mau menjadikan tahun 2013 menjadi momentum berlomba untuk mempraktekkan politik yang lurus, tulus, dan sepenuhnya diabdikan untuk kesejahteraan rakyat dan bangsa. Partai harus selektif dan berani mencalonkan orang-orang jujur dan berani dalam membela kepentingan rakyat," harap Daniel yang juga Wasekjen DPP PKB ini.<br /><br />Bila ini terwujud, yang diuntungkan selain rakyat adalah partai itu sendiri karena partai tidak perlu mengeluarkan biaya besar yang biasanya bersumber dari usaha korupsi.<br /><br />"Kita harus benar-benar serius memutus benangkusut politik korup ini, bila tidak, Indonesia akan semakin tenggelam dan sulit untuk balik arah," tegasnya. <strong>(phs/release)</strong></p>