Daniel : Pengusutan Tidak Tuntas Picu Teror Berulang

oleh
oleh

Wakil Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa Daniel Johan mengatakan, tidak tuntasnya upaya polisi dalam mengusut dan mengungkap pelaku teror bom membuka ruang berulangnya tindakan teror terhadap kehidupan bernegara. <p style="text-align: justify;">"Tidak tuntasnya penyusutan dan pengungkapan otak dan pelaku teror bom tersebut sama saja membiarkan teror dan kriminalitas merusak persaudaraan dan kerukunan umat beragama yang sudah terjalin baik di Indonesia," kata Daniel Johan saat dihubungi dari Pontianak, Senin.<br /><br />Ia juga mengajak segenap umat beragama jangan terpancing upaya provokasi terkait teror bom tersebut. "Tapi mari bersama-sama saling menguatkan memberi perlindungan, menjaga silaturahmi, dan kerukunan," kata dia.<br /><br />Menurut dia, Idul Fitri menjadi momen persaudaraan dan kedamaian untuk sesama.<br /><br />Ia mengaku prihatin dan menyampaikan empati kepada segenap umat Buddha terutama Buddha Wihara Ekayana.<br /><br />Secara organisasi kepartaian, DPP PKB juga mengutuk keras tindakan teror bom terhadap rumah ibadah umat Buddha di Wihara Ekayana yang juga memiliki fungsi sosial terhadap masyarakat sekitar.<br /><br />"Terlebih lagi, hal itu dilakukan di tengah susana bulan suci Ramadhan yang penuh pengampunan dan persaudaraan silaturahmi," kata Daniel Johan yang juga Staf Khusus Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu.<br /><br />Ia pun menuntut pihak kepolisian segera menyusut tuntas pelaku dan otak dibalik teror bom tersebut.<br /><br />Teror ledakan bom terjadi di Vihara Ekayana Arama Indonesia Buddhist Center di Kepa Duri, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (4/8) malam.<br /><br />Di dalam vihara itu, umat Buddha sedang beribadah sedangkan di lingkungan sekitar warga bersiap sholat Isya yang dilanjutkan sholat Tarawih selepas berbuka puasa di bulan Ramadhan ini, kata Direktur Litbang Bina Mulya Indonesia Miqdad Husein di Jakarta. <strong>(das/ant)</strong></p>