Danrem 102, Launching Patroli Terpadu Pencegahan Karhutla

oleh
oleh

Tim patroli terpadu Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Kalteng mulai beraksi. Launching perdana dilaksanakan dari halaman kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng pada Sabtu (19/3) lalu, usai apel bersama. <p style="text-align: justify;">Keberadaan tim patroli terpadu merupakan bagian dari upaya awal pencegahan Karhutla yang terus menerus terjadi diwilayah ini, dimana pengalaman pada Karhutla 2015, banyak kerugian yang dialami, baik materiil maupun immaterial.<br /><br />Ketua tim patroli pencegahan Karhutla Danrem 102/Pjg Kolonel Arh Purwo Sudaryanto dalam sambutanya menyampaikan, pengalaman pahit kejadian Karhutla pada 2015 yang lalu menyebabkan kerugian yang tidak sedikit bagi seluruh aspek kehidupan. Tidak hanya kerugian materil namun juga penderitaan Inveksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yang dialami warga. Belum lagi kerugian lingkungan hidup serta satwa-satwa yang kehilangan habitatnya sehingga menyerang lahan pertanian dan perkebunan milik masyarakat.<br /><br />“Karena itu kita harapkan semua elemen masyarakat harus terlibat langsung dalam upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan. Dengan adanya tim patrol, maka permasalahan akan cepat bisa kita atasi dari awal. Baru muncul sedikit saja nanti tim langsung menuju lokasi memadamkan api”, tegas Danrem.<br /><br />Tidak hanya itu, tim patroli secara bergiliran melakukan tugasnya meski belum ada potensi kebakaran yang terjadi terutama tim akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membakar lahan dengan sembarangan yang dampaknya sangat merugikan orang banyak sebagimana pengalaman tahun lalu, lanjutnya.<br /><br />Sementara kepala BKSDA Kalteng Nandang Pribadi menyampaikan, bahwa sudah dilakukan lunching di 6 Kabupaten, 8 Kecamatan dan 15 desa di Wilayah Kalteng. Kali ini khusus untuk kawasan kota Palangka Raya, sedangkan Kabupaten yang lainnya sudah dilakukan louching, ujarnya.<br /><br />Tim patroli semua sudah jalan mulai di Kabupaten, Kecamatan dan Desa itu juga sudah dibentuk posko masing-masing. Tim juga dibekali kendaraan sepeda motor dilengkapi mesin pompa ringan, selang serta peralatan lain yang dapat digunakan ketika menemukan titik api saat berpatroli, paparnya.(Pem)</p>