Danrem 121/Abw, Kolonel Inf. Binarko Sugihantyo selaku Dankolakops Satgas Pamtas RI-Malaysia, memberikan pengarahan kepada pasukan Satgas Pamtas RI-Malaysia dari Yonif 123/Rajawali Kodam I/BB yang akan bertugas menggantikan pasukan Satgas Pamtas RI-Malaysia dari Yonif 305/ Tengkorak Brigif 17 Divisi 1 Kostrad. <p style="text-align: justify;">Pengarahan tersebut diberikan Danrem, dalam acara penerimaan yang dilaksanakan pada Sabtu (27/10/2012) yang dipimpin oleh Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Ridwan sebagai Panglima Komando Operasi Pengaman Perbatasan RI-Malaysia (Pangkoop Pamtas) di Mako Denzipur 6/SD Anjungan.<br /><br />Demikian disampaikan Kapenrem 121/Abw, Mayor Kav.Eddy Wijaya kepada kalimantan-news.com di Makorem 121/Abw, Selasa (30/10/2012)<br /><br />"Tujuannya untuk memberikan penekanan kepada pasukan yang berada dibawah kendali Danrem 121/Abw dalam menjaga kedaulatan negara disepanjang garis batas negara di wilayah Kalimantan Barat," ungkapnya.<br /><br />Dijelaskan Kapenrem, Pengarahan diawali Danrem dengan menjelaskan Geografis perbatasan RI-Malaysia di Kalimantan Barat berikut satuan-satuan yang ada dan kelak akan menjadi mitra Satgas selama pelaksanaan tugas.<br /><br />"Pointers penekanan Danrem kepada personil Yonif 123/RW diantaranya bahwa tugas yang akan dilaksanakan merupakan kepercayaan dan kehormatan serta wujud bakti terhadap rakyat, bangsa dan negara," jelasnya.<br /><br />Ditambahkan, sebagai Satgas Pengaman Perbatasan, Tugas menjaga kedaulatan negara adalah mutlak. Untuk itu pengawasan Patok Batas serta upaya mencegah kegiatan Illegal yang terjadi diperbatasan baik itu Illegal Logging, Illegal Trading sampai Illegal Trafficking harus selalu dilakukan untuk mengeliminir dan mencegahnya.<br /><br />"Adanya kegiatan penyelundupan untuk komoditi-komoditi dalam pengawasan yang masih terjadi melalui pintu-pintu perbatasan yang nantinya berada diwilayah tugas prajurit, menimbulkan kemungkinan kerawanan akan adanya upaya penyuapan dari oknum–oknum penyelundup. Untuk itu kepada Prajurit ditekankan untuk tidak menerima suap dalam bentuk apapun," kata Eddy Wijaya.<br /><br />Danrem lanjut Eddy juga mengingatkan hal yang tidak kalah penting adalah untuk menghormati adat istiadat setempat serta kearifan lokal yang ada ditempat dimana prajurit bertugas. <br /><br />Sebagaimana diketahui bahwa Batalyon Infanteri 123/Rajawali atau Yonif 123/RW yang saat ini bertugas sebagai Satgas Pamtas RI-Malaysia adalah Batalyon Infanteri dibawah komando Korem 023/Kawal Samudera, Kodam I/Bukit Barisan. Markas Batalyon terletak di Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara, sedangkan kompi–kompi tersebar dibeberapa kota diantaranya terletak di Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, satu Kompi lainnya berkedudukan di Gunungtua, Kabupaten Tapanuli Selatan. <strong>(*)</strong></p>