Penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan diare di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mulai mewabah. <p style="text-align: justify;">"Pasien kedua jenis penyakit menular itu saat ini paling mendominasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit dibandingkan dengan penyakit lainnya," kata Direktur RSUD dr Murjani Sampit, Yuendri Irawanto di Sampit, Sabtu.<br /><br />Untuk penderita DBD yang menjalani perawatan pada Sabtu (17/11) ada sebanyak enam pasien, dan satu diantaranya berasal dari luar Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).<br /><br />Satu pasien berinisial FA, warga Desa Terantang, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotim, masuk rumah sakit untuk mendapatkan perawatan pada Sabtu (17/11) pukul 11.00 WIB dan sudah dalam kondisinya Dengue Shock Syndrome (DSS).<br /><br />Pasien berinisial NDS mengalami komplikasi antara DBD dan malaria dan sudah menjalani perawatan selama dua hari.<br /><br />Sedangkan tiga penderita lainnya sudah mulai berangsur membaik, sebelumnya juga ada enam pasien DBD yang sudah sembuh dan diperbolehkan untuk pulang.<br /><br />Untuk pasien diare yang saat ini sedang menjalani perawatan ada sebanyak tujuh orang yang masing-masing berasal dari Kecamatan Mentaya Hulu Utara dua orang, Mentawa Baru Ketapang tiga orang, kota Besi satu orang, dan dari Kecamatan Parenggean satu orang.<br /><br />Menurut Yuendri, penderita DBD dan diare pada umumnya anak usia dibawah 10 tahun dan hanya satu yang berumur 24 tahun, yakni penderita diare.<br /><br />dia mengatakan, memasuki musim hujan serangan penyakit DBD dan diare perlu diwaspadai, untuk masyarakat diharapkan untuk lebih berhati-hati dan menjaga kebersihan lingkungan masing-masing serta berpola hidup sehat.<br /><br />"Serangan penyakit DBD dan diare sekarang sulit ditebak bahkan tak dapat dipastikan, contohnya seperti penyakit diare yang biasanya cenderung terjadi pada musim kemarau, namun sekarang pada musim hujan juga banyak ditemukan, hal itu sebagai pertanda penyakit tersebut tidak dapat dipastikan dengan musim," katanya.<br /><br />Jika masyarakat ingin terhindar dari serangan kedua jenis penyakit itu, maka hanya satu kuncinya, yakni berpola hidup sehat.<strong> (das/ant)</strong></p>