DBD Di Kalbar Naik Empat Kali Lipat

oleh
oleh

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mewaspadai peningkatan angka penderita Demam Berdarah Dengue yang sejak Februari hingga November 2014 naik empat kali lipat dibanding periode yang sama tahun 2013. <p style="text-align: justify;"><br />"Ada beberapa daerah yang sudah menyatakan sebagai kejadian luar biasa DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Andy Jap di Pontianak, Kamis.<br /><br />Seperti Kabupaten Mempawah, Sekadau, Kapuas Hulu, Melawi, Sintang (tingkat kecamatan), dan Ketapang.<br /><br />Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar dari Februari sampai 14 November tahun ini, sudah ada 42 orang meninggal dan 3.029 orang terjangkit DBD di seluruh kabupaten/kota di Kalbar.<br /><br />Kasus kematian terjadi di seluruh kabupaten dan kota di Kalbar, kecuali Kabupaten Bengkayang. Angka tertinggi di Kabupaten Melawi (6,67 persen), Sekadau (3,41 persen), Landak (2,78 persen) dengan rata kematian di Kalbar 1,39 persen.<br /><br />Kasus terbanyak terjadi di Kabupaten Mempawah yakni mencapai 470 kasus, Sambas 465 kasus, Ketapang 415 kasus, dan berikutnya Sintang 366 kasus.<br /><br />Dia mengatakan penderita DBD didominasi pasien berumur 5-15 tahun atau usia sekolah dasar dan menengah pertama sebanyak 757 kasus. Berikutnya usia 1-4 tahun sebanyak 357 kasus.<br /><br />Terkait hal itu, Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar sudah menggelar rapat lintas sektoral dengan kabupaten dan kota.<br /><br />Tujuannya agar penanganan DBD lebih terpadu dan tepat sasaran sehingga hasilnya efektif.<br /><br />Ia mengakui, meski terjadi lonjakan penderita, namun secara daerah, Kalbar belum dinyatakan kejadian luar biasa DBD. Ia membandingkan dengan tahun 2009, ketika jumlah penderita mencapai 9 ribuan orang.<br /><br />Namun ia menegaskan, kondisi itu bukan berarti membuat Dinas Kesehatan tidak waspada. "Ada siklus lima tahunan DBD," ujarnya mengingatkan.<br /><br />Ia berharap, setiap pemerintah daerah bekerja keras mengatasinya dan Pemprov Kalbar siap mendukung upaya yang dilakukan. (das/ant)</p>