Di Kabupaten Sintang, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mendapatkan perhatian khusus dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang. <p style="text-align: justify;">Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Sintang, Welbertus mengungkapkan pihaknya telah mencari dan mendapatkan data dari salah satu Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Sintang, yaitu Puskesmas yang terletak di wilayah Kelurahan Kapuas Kanan Hulu.<br /><br />“Data yang kita peroleh dari Puskesmas tersebu ada 73 kasus penyakit DBD, dan yang paling banyak diderita oleh masyarakat dari kelurahan . Saya juga mendapatkan informasi bahwa salah satu warga dari Kecamatan Tempunak ada yang meninggal dunia karena penyakit DBD ini,” kata Welbertus Selasa (7/11/2017) kemarin.<br /><br />Melihat banyaknya kasud DBD di Kabupaten Sintang akhir-akhir ini, politisi PDI Perjuangan ini meminta kepada Pemkab Sintang melalui dinas terkait untuk lebih memprioritaskan permasalahan tersebut agar tidak memakan korban jiwa lainnya.<br /><br />Selain itu Ia juga mengatakan dinas terkait harus turun langsung ke lapangan, tidak hanya melakukan fogging dari rumah ke rumah, namun juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat bagaimana cara menanggulangi penyakit DBD ini, kata Welbertus.<br /><br />“Kasus DBD ini harus menjadi perhatian khusus oleh Dinas Kesehatan, misalnya untuk menentukan status dari penyakit ini. Kalau berbicara anggaran, pasti saja kekurangan, namun bisa memangkas biaya yang tidak terlalu perlu untuk lebih diprioritaskan ke DBD ini” ucapnya.<br /><br />Ia juga meminta kepada masyarakat untuk lebih peduli dengan lingkungan sekitar agar terhindar dari bahaya penyakit DBD. Hal itu dapat dilakukan dengan cara menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).<br /><br />“Jika mengharapkan dari pemerintah tentu bukan menjadi solusi yang baik juga. Kesadaran dan kepedulian masayrakat mengenai kebersihan sekitar itu bagian penting dari antispasi terjadinya penyakit DBD ataupun penyakit lainnya, harapnya. (*)</p>