Home / Tak Berkategori

Dekan: Antisipasi Inflasi Di Kalbar

- Jurnalis

Selasa, 4 Januari 2011 - 11:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura Pontianak Jamaliah SE MSc meminta Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengantisipasi lebih lanjut terkait tingginya angka inflasi di Pontianak tahun 2010 yang mencapai angka 8,52 persen. <p style="text-align: justify;"><br />"Perlu antisipasi dan langkah selanjutnya untuk menekan inflasi mendatang," kata Jamaliah setelah paparan Berita Resmi Statistik BPS Kalbar di Pontianak, Selasa (04/01/2011). <br /><br />Menurut dia, dari angka inflasi bulan-bulan sebelumnya, sudah terlihat di periode mana terjadi kenaikan tertinggi. <br /><br />"Antisipasi tidak cukup satu atau dua bulan saja. Tim Pengendali Inflasi Daerah juga harus lebih efektif sehingga kegiatan bulanan statistik bukan sekedar aktivitas rutin," kata Jamaliah. <br /><br />Kepala BPS Kalbar Iskandar Zulkarnain mengatakan, inflasi di Pontianak pada Desember sebesar 0,9 persen. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibanding November yakni 0,29 persen. <br /><br />Iskandar Zulkarnain menambahkan, kenaikan inflasi di tahun 2010 mulai dirasakan sejak Juli lalu. "Bahkan pada Juli inflasi mencapai 2,89 persen," kata dia. <br /><br />Ia memperkirakan bahwa kondisi itu bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru. <br /><br />Sedangkan dari Bank Indonesia Pontianak memperkirakan adanya pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari perilaku konsumen dan kebijakan pemerintah seperti Hari Idul Fitri dan pembagian beras keluarga miskin. <br /><br />Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalbar M Yusuf mengatakan, perlu dilakukan pemberdayaan potensi lokal untuk mengurangi ketergantungan Kalbar dari daerah luar. <br /><br />"Ada sesuatu, bayangkan saja tahun 2009 inflasi di kisaran 4,9 persen. Sekarang, sudah 8,52 persen," kata M Yusuf. <br /><br />Berdasarkan data BPS Kalbar, inflasi yang terjadi pada Desember 2010 dipengaruhi kenaikan di enam kelompok pengeluaran dan penurunan di satu kelompok pengeluaran. <br /><br />Enam kelompok yang naik yakni bahan makanan naik 1,95 persen; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,5 persen; sandang 0,22 persen; kesehatan 0,37 persen; pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,07 persen; transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 1,8 persen. <br /><br />Sedangkan yang mengalami penurunan indeks yakni perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,02 persen. <br /><br />Inflasi Kota Pontianak menempati peringkat 38 dari 66 kota di seluruh Indonesia. <br /><br />Menurut Iskandar Zulkarnain, Kota Pontianak menjadi cerminan inflasi di Kalbar. <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Berita Terkait

Polres Sintang Berbagi, Wujud Nyata Kepedulian Kepada Sesama
Hadapi Musim La Nina, Kepala BPBD Sintang Minta Kades Proaktif Melaporkan kondisi Terkini
DAD Barito Utara Gaungkan Semangat Kepedulian Lewat Program “Jumat Berkah” Bersama Dunia Usaha
Wempi W Mawa Tekankan Strategi Pembangunan Cerdas untuk Hadapi Tantangan Wilayah Luas Malinau
Kaltara Masuk Empat Besar Indeks Harmoni Indonesia 2025, Bukti Keharmonisan Sosial Terjaga
Kabag Ops Polres Sintang Hadiri Pembukaan Kelam Tourism Festival 2025, Pastikan Pengamanan Berjalan Aman dan Kondusif
TMMD Ke-126 Kodim 1013/Muara Teweh Resmi Ditutup, Kasdam XXII Apresiasi Sinergi TNI-Rakyat
Warga Desa Jasa Tolak Pemasangan Patok Batas Hutan Produksi Terbatas 

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 17:56 WIB

Polres Sintang Berbagi, Wujud Nyata Kepedulian Kepada Sesama

Jumat, 7 November 2025 - 17:08 WIB

Hadapi Musim La Nina, Kepala BPBD Sintang Minta Kades Proaktif Melaporkan kondisi Terkini

Jumat, 7 November 2025 - 15:11 WIB

DAD Barito Utara Gaungkan Semangat Kepedulian Lewat Program “Jumat Berkah” Bersama Dunia Usaha

Kamis, 6 November 2025 - 21:45 WIB

Wempi W Mawa Tekankan Strategi Pembangunan Cerdas untuk Hadapi Tantangan Wilayah Luas Malinau

Kamis, 6 November 2025 - 21:26 WIB

Kaltara Masuk Empat Besar Indeks Harmoni Indonesia 2025, Bukti Keharmonisan Sosial Terjaga

Berita Terbaru